Soal Pengawasan Minol Gagal Disampaikan Dalam Apeksi

Banjarmasin, BARITO – Problem perda minuman beralkohol (minol) yang direncanakan Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina disampaikan ke forum Asosiasi Pemimpin Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dinyatakan gagal.

Saat dikonfirmasi, Ibnu Sina menyatakan hal tersebut gagal, bukan alasan tidak ada upaya, tidak bisanya diangkat kedalam forum Apeksi itu karena dirinya tidak mendapatkan kuota untuk masuk ke istana Presiden RI.

Jadi, perihal problem Perda minol intinya belum bisa langsung disampaikan ke presiden.

“Saat Apeksi dibagi kelompok, saya berada di luar istana sedangkan hanya beberapa orang yang bisa masuk ke Istana bertemu Pak Presiden,” katanya saat ditemui usai menghadiri kegiatan Karang Taruna Banjarmasin, Minggu (14/2).

Meskipun demikian, teguh Ibnu, polemik Perda minol yang seperti diterobos oleh perizinan pusat itu, sudah ia sampaikan bersamaan pemimpin daerah di Indonesia dalam pra Munas.

“Apa yang menjadi persoalan daerah sudah kami sampaikan dalam pra munas. Kemudian Komwil akan menyampaikan lagi ke rekomendasi Munas,” bebernya.

Ia berharap, aspirasi daerah di Munas nanti mendapat jawaban sesuai yang diinginkan. Intinya Pemko Banjarmasin minol harus dalam pengawasan pihaknya.

Seperti yang diketahui, perizinan penjualan minuman beralkohol saat ini bisa dilakukan melalui Online Single Submission (OSS) yang diluncurkan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Hal tersebut menimbulkan polemik atas kebijakan pemerintah. Oleh sebab, Pusat diharapkan ada perhatiannya terlebih.

Ibnu menyatakan, harusnya perlakuannya jangan sama diratakan diseluruh Indonesia. Seyogyanya, pusat dalam memberikam izin ada perhatiannya dulu di daerah.

Meskipun kondisi sekarang ini Perda minol tidak bisa berbuat apa-apa daripada munculnya kebijakan pusat itu. Ibnu berupayakan akan menyampaikan ke forum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) bahwa didaerah mengalami problem di masyarakat.

Penulis: Hamdani