Sarasehan Media Gathering Bank Kalsel ‘Lindungi Datamu, Amankan Uangmu’

Komitmen Bank Kalsel Jaga Keamanan dan Kerahasiaan Data Nasabah

by adm
0 comment 2 minutes read
Tampak Sebagai Pembicara Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin dan Kepala OJK Regional 9 Kalimantan Darmansyah (foto:Istimewa)

Yogyakarta, BARITOPOST.CO.ID – Bank Kalsel terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data nasabah. 

Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin mengungkapkan hal tersebut, disela acara Sarasehan Media Gathering Bank Kalsel (bersama 38 media baik elektronik, online dan cetak) yang digelar 27-30 Juli 2023 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Kami berkomitmen merahasiakan dan keamanan data nasabah, dan ini menjadi prioritas kami untuk menjaga kepercayaan nasabah Bank Kalsel,” ujar Fachrudin.

BACA JUGA: Harga LPG Non Subsidi Turun, Hiswana Migas Pastikan tak Ada Aksi Borong

Menurutnya, menjaga keamanan data nasabah, Bank Kalsel telah membentuk tim khusus dalam menangani kejahatan siber.

Upaya itu dilakukan, sambungnya, sesuai arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tidak hanya membentuk tim khusus dalam menangani kejahatan siber, namun juga Bank Kalsel pun telah bekerjasama dengan para hacker.

“Kami meminta para hacker yang baik untuk bekerjasama dengan melakukan akses masuk ke aplikasi, untuk ujicoba, dan sampai saat ini tidak bermasalah,” tandasnya.

BACA JUGA: Ratusan Lowongan Pekerjaan Dibuka

Sarasehan memunculkan tema “Lindungi Datamu, Amankan Uangmu” tersebut, beber Fachrudin, sebagai langkah penguatan sinergi, untuk penguatan literasi masyarakat.

Apalagi, tandasnya, kejahatan perbankan digital sudah sangat marak dan banyak memakan korban, hingga penting bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana mencegahnya, hingga melindungi data pribadi.

“Selain kita lakukan pada masyarakat, kami ingin jurnalis menjadi corong informasi terhadap masyakarat atau nasabah, agar bisa terhindar dari kejahatan perbankan digital,” paparnya.

BACA JUGA: Transaksi Rp 100 Ribu Keatas Dikenakan Biaya MDR QRIS 0,3%

Kepala OJK Regional 9 Kalimantan, Darmansyah, memastikan, dengan perkembangan teknologi yang berjalan sangat pesat, modus-modus penipuan dan penawaran jasa keuangan illegal pun semakin bervariatif termasuk kejahatan digital.

“Kejahatan digital yang tengah marak dikenal dengan Social Engineering atau Soceng adalah cara dalam mengelabui, memanipulasi pikiran korban untuk mendapatkan informasi berupa data pribadi atau akses yang diinginkan,” ucapnya.

Social Engineering menggunakan teknik manipulasi psikologis, kata mantan Humas OJK ini, untuk memengaruhi pikiran korban melalui berbagai cara dan media secara persuasive dengan cara membuat korban senang atau panik sehingga korban tanpa sadar akan menjawab atau mengikuti instruksi pelaku.

BACA JUGA: ‘SiBakul Jelajah Nusantara’ Cara DISKOPUKM DIY Mengenalkan UMKM Yogyakarta ke Masyarakat Indonesia

Ia pun mengingatkan, terdapat beberapa modus Soceng yang perlu diwaspadai yaitu, Phising, Pretexting, Baiting, Sniffing termasuk Skimming dan Carding.

Editor: Afdiannoor Rahmanata

Follow Barito Post klik Google News

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment