Putuskan Keluar dari Perjanjian Ekspor Gandum Ukraina

by adm
0 comment 1 minutes read
Gandum kebutuhan pangan yang harus dipenuhi negara untuk kepentingan rakyatnya (foto:istimewa)

Moskow, BARITOPOST.CO.ID – Rusia memutuskan keluar dari perjanjian yang memfasilitasi ekspor gandum dari Ukraina. Keputusan tersebut muncul usai drone Ukraine menyerang jembatan yang menghubungkan Rusia dengan Semenanjung Krimea.

Mengutip AFP, Moskow, yang selama beberapa bulan mengeluh tentang pelaksanaan perjanjian gandum, menyatakan serangan terhadap jembatan Kerch tidak ada hubungannya dengan penarikan mereka dari perjanjian tersebut yang bertujuan untuk menghindari kelangkaan pangan di negara-negara yang rentan.

BACA JUGA: Operasi Antik Intan Polda Kalsel 14 Hari, Amankan 236 Tersangka Narkoba, Termasuk Dokter Gadungan

“Perjanjian gandum telah berakhir. Begitu bagian Rusia (dari perjanjian) terpenuhi, pihak Rusia akan segera kembali,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, seperti dilansir CNN Indonesia.

Namun, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina siap untuk terus mengekspor gandum melalui Laut Hitam meskipun Rusia keluar dari perjanjian tersebut.

“Kami tidak takut. Kami telah dihubungi oleh perusahaan-perusahaan pemilik kapal. Mereka mengatakan siap untuk melanjutkan pengiriman,” kata Zelensky.

BACA JUGA: Pj Bupati Mujiyat Lantik dan Ambil Sumpah 8 Pejabat Struktural

Sementara itu, data JCC menyatakan Tiongkok dan Turki adalah importir utama pengiriman gandum. Perjanjian tersebut telah membantu Program Pangan Dunia memberikan bantuan kepada negara-negara yang menghadapi kekurangan pangan kritis seperti Afghanistan, Sudan, dan Yaman.

Keputusan Rusia akan memberikan dampak terbatas pada harga gandum internasional, yang turun hampir seperempat dibandingkan satu tahun yang lalu. (*)

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment