IKN Pindah ke Kalimantan, Paman Yani Minta Masyarakat Dayak Siap Sambut Pendatang

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read
Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Muhammad Yani Helmi saat menyampaikan materi Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila kepada Forum Pemuda Dayak (Fordayak) Kabupaten Tanbu.(foto : ist)

Kusan Tengah, BARITOPOST.CO.ID – Seiring rencana perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menuntut masyarakat Dayak sebagai salah penduduk asli di Pulau Kalimantan harus bersiap menyambut para pendatang.

Pesan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Yani Helmi karib disapa Paman Yani saat menggelar Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila kepada Forum Pemuda Dayak (Fordayak) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) di Desa Sepunggur, Kecamatan Kusan Tengah, Kabupaten Tanbu, Selasa (9/1/2024).

Menurut Yani Helmi, masyarakat Dayak harus tetap menyambut baik pendatang dari berbagai suku di Indonesia, meski sejak dulu hampir tidak pernah ada pertengkaran antar suku Dayak dan suku luar Kalimantan. Terlebih IKN rencananya akan dipindah ke Kalimantan Timur pada Agustus 2024.

“Ini yang harus kita persiapkan sebagai penduduk asli. Kalsel akan jadi penyangga IKN. Masyarakat Dayak harus bisa beradaptasi dengan kemungkinan jumlah pendatang yang membludak,” katanya.

Baca Juga: Anggota Dewan Ingatkan Masyarakat Pentingnya Peran Pancasila Dikehidupan Sehari-hari

Dikesempatan itu Paman Yani juga mengingatkan kepada para pendatang harus menghargai adat istiadat warga Kalimantan termasuk Kalsel.

“Kami sebagai penduduk asli tentu sangat menyambut baik. Tetapi bagaimanapun adat istiadat disini harus tetap dijunjung, karena sudah tradisi nenek moyang kami,” ujar Paman Yani.

Paman Yani juga berpesan kepada Fordayak agar tidak mudah terhasut oleh oknum yang mengatasnamakan suku untuk memecah belah persatuan.

“Inilah pentingnya hidup bertoleransi. Kita semua hidup dengan dasar Pancasila. Perbedaan suku, ras dan agama justru membuat bangsa ini kuat,” tuturnya.

Senada, Kasubbid Politik Bakesbangpol Kalsel, Harry Widhiatmoko juga meminta Fordayak tidak gampang terhasut oleh oknum terutama melalui media sosial yang tidak bisa dipastikan kebenarannya.

“Media sosial sangat rentan menimbulkan kegaduhan. Saya harap masyarakat khususnya Fordayak lebih selektif dan bijak menggunakannya,” pinta Harry.

 

Penulis/Editor/* : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment