Leding Macet Lagi, PDAM Bandarmasih Kerahkan Tangki dan Tandon

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO-Persoalan macetnya pengaliran air bersih PDAM Bandarmasih seperti tak berujung. Belum lama ini keluhan air leding itu terjadi di Kelurahan Teluk Tiram, Tanjung Berkat, Banjarmasin Barat.

Keluhan itu bahkan ramai di berbagai sosial media dan cukup menjadi viral di Banjarmasin. Berbagai komentar pedas pun terjadi di sosial media. Salah satunya lambatnya penanganan dan PDAM dianggap tidak memperhatikan.

Meskipun itu terjadi, pihak PDAM Bandarmasih segera melakukan klarifikasian dan sekaligus menyampaikan bahwa memang sedang ada gangguan jaringan perpipaan.

Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, Supian menyatakan, pihaknya tak pernah diam melihat situasi seperti itu. Apalagi ada gangguan pendistribusian leding dipermukiman.

“Kita telah melakukan komunikasi dengan RT 15 setempat dan kini telah kita kirimkan bantuan tangki dan tandon untuk kebutuhan air bersih disana,” katanya, Sabtu (7/5).

Supian mengharapkan, setidaknya layanan tersebut dapat melegakan warga, karena keluhan memang sudah cukup lama.

“Mudahan setelah ini kita bisa mendapatkan solusi terbaik, agar pelayanan tetap maksimal kepada pelanggan dan masyarakat,” bebernya.

Terpisah, Humas PDAM Bandarmasih, M Nur Wakhid menyampaikan, warga yang terdampak ada di dua RT diwilayah tersebut yakni RT 15 dan 12.

Adapun permasalahan tersebut karena persoalan tekanan distribusi yang memang didaerah ujung seperti Tanjung Berkat mengalami penurunan. Sebelum hari raya sempat jalan, kemudian terhenti lagi.

“Dilema, ini soal tekanan yang berdampak pada daerah pinggiran. Kalau tekanan kita paksa tingkatkan misal 2,6 ke 28 pa, maka akan beresiko pecah,” katanya.

Pelatih drum band Nasional ini juga menyebutkan, kondisi sekarang dan idealnya perpipan sudah saat diganti atau peremajaan, mengingat usianya yang sudah cukup lama dan tua.

Bicara soal biaya pergantian pipa ? Wakhid mengatakan memang tak sedikit. Bila ditarik perpipaan dari Jalan A Yani ke booster atau ke wilaya Banjarmasin Barat misalnya, itu menelan biaya kisaran Rp 140 miliar.

“Sekarang ini PDAM belum punya dana sebesar itu. Oleh sebab itu perlu penyertaan modal baik dari Pemko maupun Provinsi,” bebernya.

Wakhid juga menyampaika permintaan maaf kepada masyarakat khususnya yang saat ini terdampak pelayanan. PDAM tetap mencarikan solusi terbaik untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.

Penulis : Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment