GNPIP Kalimantan 2023: Jamin Ketahanan Pangan di IKN

by adm
0 comment 3 minutes read
Bank Indonesia menggelar GNPIP Kalimantan dan bentuk kolaborasi pengendalian inflasi di Kalimantan Selatan (foto:BI Kalsel)

Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID Komitmen memperkuat ketahanan pangan dan menjaga kestabilan harga, Bank Indonesia – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Selatan (Kalsel) meluncurkan inovasi budidaya pertanian dari sisi hulu hingga hilir.

Inovasi meliputi, Pertama, Gerakan Budidaya dengan model Padi Apung dan penanaman varietas baru Padi Siam Madu. Kedua, implementasi smart greenhouse dalam proses pembibitan dan manipulasi klimatologi melalui metode sungkup.

Ketiga, hilirisasi pangan dengan melaksanakan capacity building bagi anggota kelompok tani untuk mendukung pengembangan produk turunan, serta on boarding penjualan melalui marketplace.

BACA JUGA: 300 Anak di Banjarmasin Dipotong “Burungnya”

Peluncuran inovasi dicanangkan pada Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Kalimantan 2023 digelar di Banjarbaru, Senin (10/7/2023).

GNPIP Kalimantan 2023 bertema “Sinergi dan Inovasi untuk Mendukung Ketahanan Pangan Melalui Alterasi Budidaya Pertanian dan Kelancaran Distribusi: Menuju Nusantara Kita”.

Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono, menekankan, perlunya memperkuat sinergi dan inovasi antara Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) dalam kerangka GNPIP guna memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga.

Ia juga mengingatkan agar integrasi budidaya pertanian dari hulu hingga hilir menjadi fokus rencana kerja TPID se-Kalimantan, sebagai upaya meningkatkan produktivitas pangan guna menjamin ketahanan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) masa depan.

BACA JUGA: Operasi Patuh Intan 2023 Dimulai Hari Ini, Wujudkan Disiplin Masyarakat Berlalu -Lintas

Inovasi komoditas pangan strategis khususnya padi perlu direplikasi daerah-daerah lainnya guna memperkuat ketahanan pangan Kalimantan dalam menopang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, mengungkapkan, pentingnya inflasi sebagai indikator penentu keberhasilan pembangunan ekonomi, dimana tingkat inflasi yang tinggi akan mengakibatkan daya beli masyarakat menurun.

Sebab itu, Paman Birin (panggilan akrab Gubernur Kalsel) menilai upaya pengendalian inflasi yang menjadi tanggung jawab TPIP di tingkat nasional dan TPID di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, menjadi kunci untuk mencapai tujuan utama pembangunan, yaitu kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, upaya pengendalian inflasi tersebut memerlukan sinergi antara seluruh pihak, terlebih untuk mengantisipasi berbagai tantangan yang dapat memberikan tekanan terhadap kenaikan harga pangan, seperti peningkatan tensi geopolitik dunia maupun risiko El-Nino.

BACA JUGA: Buah Manggis Mampu Jaga Kesehatan Jantung

Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), I Gusti Ketut Astawa, mengapresiasi Bank Indonesia atas penyelenggaraan GNPIP Kalimantan dan bentuk kolaborasi yang nyata atas pengendalian inflasi di Kalimantan Selatan.

“Inflasi di Kalimantan Selatan pada bulan Juni 2023 disebut masih terkendali di angka 4,30% secara tahunan, terus menunjukkan penurunan dari bulan Maret 2023. Tren penurunan tersebut dinilai harus terus dipertahankan, salah satunya dengan menjaga inflasi volatile food,” paparnya.

Selain mendorong aspek budidaya pertanian, acara ini turut menginisiasi pencanangan program unggulan lainnya seperti optimalisasi operasi pasar, penguatan infrastruktur TIK, digitalisasi, dan data pangan, penguatan KAD, serta Implementasi pupuk organik hasil olahan limbah perikanan dan pemanfaatan pupuk hasil olahan batu bara.

BACA JUGA: Jalin Keakraban, Bank Kalsel-Pemkab Kotabaru Gelar Gathering

Hadir Forkopimda, Bupati/Walikota, anggota TPID, pimpinan perbankan dan instansi vertikal, serta akademisi se-Kalimantan. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan acara, pada hari yang sama diselenggarakan pula Capacity Building on ASEAN Issues dengan tema yang sama kepada pemangku kepentingan di wilayah Kalimantan Selatan.

Ini merupakan acara pendukung Keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023, dan diselenggarakan di sejumlah provinsi guna meningkatkan pemahaman atas Keketuaan Indonesia dan kontribusinya di kawasan ASEAN.

Editor : Afdiannoor Rahmanata

Follow Barito Post klik Google News

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment