FKP Jilid 2 Bahan Perbaikan Kualitas Manajemen RSHB Pelaihari

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Pelaihari, BARITO- Forum Komunikasi Publik (FKP) jilid 2 Selasa, (31/11/21) disalah satu aula pada Rumah Sakit H Boejasin (RSHB) Pelaihari di Kelurahan Sarang Halang Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan dibuka asisten bidang Ekobang Ahmad Hairin, dan dihadiri lintas SKPD terkait, kepala desa serta awak media.

Dirut RSBH Pelaihari memaparkan terhadap perjalanan RSHB Pelaihari selama 2 tahun beroperasi ini. Mulai ijin operasional, penambahan layanan kesehatan, kesiapan SDM, respon masyarakat yang terangkum dalam Indek Kepuasan Masyarakat (IKM), jalinan kejasama dengan BPJS, hingga sampai penataan lingkungan disekitarnya seperti parkir, taman, dan warung-warung yang ada.

“Sebagai institusi pelayana publik, forum ini sangat penting, karena muara akhirnya untuk berbenah meningkatkan kualitas pelayanan, disamping memang sangat dibutuhkan untuk mendapatkan asupan-asupan saran dan pendapat dari berbagai kalangan, dan yang tidak ketinggalan menyampaikan informasi kemasyarakat apa-apa yang sudah dilakukan manajemen RSHB Pelaihari,”papar Isna.

Ia menambahkan, apa yang sudah dilaksanakan, dan apa yang harus dilaksanakan. Dan dari hasil semua masukan-masukan tersebut dinput kedalam perencanaan dan jika memungkinkan langsung dieksekusi, namun jika tidak maka dimasukan dalam tahun anggaran berikutnya.

Sementara itu, Ahmad Hairin asisten bidang Ekobang mengutarakan, diforum ini sudah pasti ingin menyerap aspirasi dimasyarakat, jadi kritikan dan saran menjadi koreksi bagi manajemen rumah sakit.

“Tentunya menginginkan dari tahun ketahun itu terjadi peningkatan, karena masyarakatlah yang sebenarnya mengetahui apa yang dirasakan, kalau Pemerintah mungkin menganggap baik terus,”papar Hairin.

Dalam forum terjadi tanya jawab, dan semua yang bertanya dijawab oleh Dirut RSBH Pelaihari.

Saat ini RSHB Pelaihari memiliki 185 tempat tidur. Kedepannya bakal ditambahkan kembali layanan CT-Scan dan Kemoterapi.

Hj.Isna Farida dipenghujung Forum Komunikasi Publik menyerahkan santunan dari Kementerian Kesehatan RI kepada salah seorang tenaga bidan yang gugur dalam penanganan covid 19 di RSBH Pelaihari pada bulan September 2021 lalu dan santunan diterima suaminya.

Ia adalah YA Gitta Lizs Pratiwi, AM.keb seorang tenaga bidan pada ruang isolasi covid 19 di RSBH Pelaihari yang telah gugur.

Dirut RSHB Pelaihari mengatakan, ini sebagai bentuk penghargaan dari Kementerian Kesehatan terhadap mereka-mereka yang gugur dalam penanganan covid 19.

“RSHB kehilangan tenaga medis terbaik, santunan yang diterima suaminya tetap tidak bisa mengembalikan dirinya. Dari sinilah kami dapat belajar betapa besarnya arti sebuah nyawa, dan kebersamaan,”tutup Isna.baz

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment