Dewan Pendidikan Menyayangkan MAN 1  Tala Gagal SNMPTN

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Pelaihari,BARITO – Gagalnya tahun ini Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tanah Laut yang berada di Jalan Al Fatah Matah Pelaihari mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) hal ini menjadi catatan buruk dalam dunia pendidikan bagi MAN 1 Tanah Laut.

Buah kekecewaan yang kini dirasakan siswa yang berharap penuh untuk bisa ikut masuk kejenjang perkuliahan lewat jalur SNMPTN, dan kini yang namanya SNPMTN hanya tinggal bunga tidur alias mimpi belaka, karena hal itu sudah tidak mungkin bisa didapatkan siswa.

Jalur SNMPTN merupakan sebuah program nasional yang seyogianya memberikan kemudahan bagi pihak sekolah maupun muridnya untuk meneruskan jenjang perkuliahan pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Sementara bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) juga saling berlomba-lomba untuk mendapatkan calon mahasiswanya pada tahun ajaran baru dengan melakukan sosialisasi kesekolah-sekolah. Namun siswa lebih condong memilih ke PTN, sementara PTS adalah pilihan.

Gagalnya MAN 1 Tanah Laut ikut SNMPTN pun membuat tokoh pendidikan di Tala mengelus dada alias prihatin. Kendati soal pendidikan tingkat MAN atau SMA kewenangan provinsi Kalsel, akan tetapi secara kemanusiaan hal itu sudah sangat mengecewakan dan membuat hal yang tidak baik bagi siswa, sekolah atau bahkan mungkin orang tua siswa terlebih keberadaan sekolah berada di Kabupaten Tanah Laut.

Ketua Dewan Pendidikan Tala Sarnadi Abdullah Rabu, (19/2) di Pelaihari pun merasakan sangat dan sangat disayangkan hal ini sampai terjadi.

“Jalur SNMPTN merupakan sebuah hal yang diidam-idamkan siswa untuk kejenjang pendidikan tinggi, disamping barangkali dari faktor biaya lebih irit, walau ada lewat jalur mandiri, akan tetapi siswa atau bahkan orang tua murid lebih memilih SNMPTN,”kata Sarnadi.

Ia menambahkan, sungguh sangat disayangkan kalau MAN 1 Tanah Laut tahun ini tidak bisa ikut SNMPTN, sejatinya dipersiapkan perangkatnya, personilnya yang bisa mengkaver SNMPTN, atau ada timnya, sementara sekolah lain bisa saja ikut SNMPTN, hal ini perlu dilakukan evaluasi kedepannya agar jangan sampai terjadi lagi, disatu sisi pendidikan itu merupakan hak bagi warga negara, tutupnya.

Apa efek kedepannya bagi sekolah ?

Menurut Sarnadi, salah satu contohnya jelaslah akan membawa pengaruh dalam penerimaan siswa baru kelak, karena akan muncul rasa was-was bagi calon siswa jika mendaftar ke sekolah tersebut kalau toh pada akhirnya tidak bisa melanjutkan kuliah lewat jalur SNMPTN walau ada jalur mandiri, akan tetapi dari segi biaya dan kebanggaan murid lebih senang masuk lewat  jalur SNMPTN termasuk orang tua siswa, walau memang tidak semua siswa yang ikut SNMPTN, mudahan kedepan tidak terjadi lagi,tutup Sarnadi.

Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment