BPS dan Instansi di Kalsel Percepat Transformasi Ekonomi Melalui SDI

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
Suasana Pertemuan Instansi Vertikal "Bapandiran Data Banua" di Aula Meratus, BPS Provinsi Kalsel, Selasa (05/11/2024).(foto: tya/brt).

Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) membangun kolaborasi dengan instansi  untuk percepatan transformasi ekonomi di Kalsel melalui optimalisasi Satu Data Indonesia (SDI).

Hal itu dibahas dalam “Pertemuan Instansi Vertikal Bapandiran Data Banua” dengan

tema : Kolaborasi Data untuk Mempercepat Transformasi Ekonomi Kalimantan Selatan, hadir Plh Gubernur Kalsel, Roy Rizali Anwar, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalsel, Muhamad Muslim dan instansi vertikal lainnya di Aula Meratus, Kantor BPS Provinsi Kalsel, Selasa (05/11/2024).

Kepala BPS Provinsi Kalsel, Martin Wibisono kepada wartawan mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, yakni pembangunan portal SDI Provinsi Kalsel. Dalam hal ini, Diskominfo Provinsi Kalsel bertindak sebagai wali data.

Menurutnya, BPS Provinsi Kalsel berinisiasi bahwa data yang sedemikian banyak yang dihimpun di portal SDI itu sayang jika tidak dioptimalkan.

“Di RPJM yang baru, berbagai macam transformasi termasuk transformasi ekonomi menjadi sebuah jalan panjang untuk menuju Indonesia Emas. Kita di BPS Kalsel mencoba berkontribusi,  menyiapkan betul-betul untuk melihat seberapa besar dampak sebuah investasi itu bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi,”  jelasnya kepada wartawan usai pertemuan.

Dia berharap, data-data di SDI bisa dioptimalkan sebagai komponen input untuk tabel input output simulator, untuk selanjutnya bisa membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan.

“Misalnya, lapangan usaha atau sektor apa saja, yang diinvestasikan berapa, bisa menunjang pertumbuhan ekonomi dimana saja. Data bukan hanya sebatas sektor tertentu, tetapi juga sektor lainnya, termasuk sub sektor mana saja yang bisa terdampak dari investasi tersebut,  bisa dipetakan dalam IRIO simulator,” paparnya.

Saat ini, ungkap Martin, tabel Inter Regional Input-Output (IRIO) Indonesia simulator yang dibangun BPS Kalsel masih menggunakan struktur data dari hasil sensus ekonomi 2016.

“Harapannya, dengan portal SDI yang semakin lengkap, ke depannya nanti  itu jadi komponen input yang bisa diperbaharui setiap tahun untuk tabel IRIO-nya. Diharapkan,  adanya komponen input data sub ekonomi baru dalam tabel IRIO yang baru yang up to date, bisa memberikan estimasi pertumbuhan ekonomi yang lebih presisi,” tambahnya.

Penulis: Cynthia

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar