Sepanjang 2019, 335 Jiwa Melayang di Jalan Raya Kalsel

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Polda Kalsel Turunkan Gangguan Kamtibmas 14,76 Persen

Banjarmasin, BARITO – Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Provinsi Kalsel pada tahun 2019 ini meningkat dari tahun sebelumnya, yakni naik 7,8 persen.

Dari data Ditlantas Polda Kalsel , pada tahun 2019 angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebanyak 523 kasus, sedangkan pada tahun 2018 terjadi 485 kasus.

Meningkatnya kasus laka lantas ini membuat prihatin Kapolda  Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani  meski  untuk korban meninggal dunia pada 2019 hanya mengalami kenaikan  sekitar 0,30  persen dibandingkan tahun 2018.

“Dari angka 334 menjadi 335 orang meninggal dunia akibat laka lantas. Ini kalau diasumsikan nyaris hampir setiap hari korban meninggal dunia karena laka lantas Sedangkan untuk korban luka berat pada 2019 juga naik  sebesar 8,41 persen. Dari 107 orang pada tahun 2018, menjadi 116 kasus pada tahun 2019,” ungkapnya,  kepada wartawan media cetak , online  dan elektronik pada Press Conference Akhir Tahun 2019 di Rupatama Mapolda Kalsel , Senin (30/12/2019) sore.

Sementara untuk korban luka ringan, juga meningkat   pada tahun 2019, dari  345 orang  menjadi 409 orang  atau naik menjadi 18,55 persen. Namun demikian untuk pelanggaran disiplin berlalu lintas justeru turun 11,05 persen atau dari 156.578 turun jadi 20.578 pelanggaran. Sementara korban lakalantas didominasi pengendara motor.

“Saya berharap kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kalimantan  Selatan  yang banyak memakan korban jiwa tahun 2020 mendatang tidak terjadi lagi. Saat ini sudah masuk musim penghujan hati-hati untuk para pengendara” tambahnya didampingi Wakapolda Brigjen Pol Aneka Pristafuddin, Irwasda Kombes Pol  Djoko Poerbo Hadijojo, Kabid Humas Kombes Pol Mochammad Rifai dan PJU lainnya

Pada kesempatan tersebut Kapolda  juga menyampaikan tentang situasi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) selama tahun 2019.

Dari analisa dan evaluasi diketahui bahwa data gangguan kamtibmas selama tahun 2019 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yakni sebesar 14,76 persen dari 4.601 kasus menjadi 5.398 kasus.

Kapolda menjelaskan bahwa, selama tahun 2019 terdapat 5 crime indek (indek kejahatan) di Kalsel adalah sebagai berikut, pada tahun 2018 pencurian dengan pemberatan (curat) 396 kasus, sdangkan pada tahun 2019 sebanyak 383 kasus.

Penggelapan pada tahun 2018 sebanyak 164 kasus dan pada tahun 2019 sebanyak 296 kasus. Pada tahun 2018 Penyalahgunaan Sajam sebanyak 397 kasus, ditahun 2019 sebanyak 267 kasus. Sementara pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sebanyak 220 kasus sedangkan tahun 2019 sebanyak 187 kasus. Untuk pencurian ringan / biasa pada tahun 2018 sebanyak 223 kasus, pada tahun 2019 sebanyak 183 kasus.

“Biasanya setiap tahun pasti naik, tapi Alhamdulillah kita bisa menekan angka kriminalitas,” papar Jendral Bintang Dua itu

Keberhasilan menekan angka kriminalitas sambungnya berkat kerja keras dari anggota dilapangan baik giat kepolisian preemtive yang diemban oleh Binmas dengan giat sambang, pembinaan masyarakat maupun deketsi dini dan penggalangan yang diemban oleh fungsi Intelkam, dan giat kepolisian preventive yang diemban oleh fungsi Sabhara dan lalu lintas berupa patroli dan kegiatan razia maupun operasi kepolisin serta giat kepolisian represif yang diemban oleh fungsi Reskrim berupa penegakan hukum. Disamping itu tentu saja dukungan dan kerjasama seluruh komponan masyarakat serta efektifnya sinergi tiga pilar kamtibmas plus baik TNI, Polri, Pemda serta Toga, Tomas dan masyarakat .

Penulis :  Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment