Banjarmasin, BARITO – Pesilat Banjarmasin, Andrina Neysa Pancarmarinahapsari Suryowardojo menorehkan prestasi mengembirakan. Putri pasangan Soesanto Eko Wardoyo dan Yenny F Luntungan itu memborong tiga medali saat mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Silat Perisai Diri yang berlangsung 18-22 Desember 2019 di GOR Sritex Arena Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Menghadapi utusan sekolah-sekolah unggulan se Indonesia tidak membuat Neysa gentar. Gadis kelahiran Banjarmasin 1 September 2007 justru melakukan pembuktian dengan meraih gelar juara 1 (emas) seni tunggal tangan kosong tingkat SD, juara 2 (perak) solo spele persi perisai diri, juara 2 (perak) fight kelas bebas tingkat SD.
“Dengan perasaan senang dan gembira, bisa mempersembahkan sejumlah medali. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi kedepannya untuk lebih berprestasi lagi,” ungkap Neysa.
Dengan prestasi tersebut, melengkapi pencapaian Neysa ketika Kejurnas 2018 yang menyabet gelar juata juara 2 (perak) fight kelas K putri, dan juara 3 (perunggu) solo spele.
Keberhasilan Neysa itu merupakan titisan kedua orang tuanya yang juga seorang atlet. Ibunya, Yenny Frida Luntungan, mantan atlet pencak silat pada 1978 dan atlet bola voli sejak SMP (1984). Sekarang sebagai sekretaris Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat (FORMI) Banjarmasin. Sementara ayahnya, Soesanto Eko Wardoyo, juga darah seni penari tradisional.
“Neysa memang tidak ditargetkan meraih medali. Namun memiliki pengalaman bertanding dengan meraih medali sebelumnya. Sebelum bertanding saya selalu mengingatkan jangan terbebani target. Yang terpenting tampil maksimal dan harumkan nama daerah,” tutur Yenny.
Penulis: Tolah