Keberangkatan Jamaah Umrah Dijadwal Ulang

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Biro Perjalanan Umrah dan Haji Plus Ma’ali Wisata Banjarmasin, Kalimantan Selatan melakukan reschedule atau penjadwalan ulang keberangkatan jamaah ke tanah suci, sehubungan dengan adanya penangguhan sementara pelayanan umrah dari Arab Saudi.

Pemilik Biro Perjalanan Umrah dan Haji Plus Ma’ali Wisata mengatakan hingga saat ini belum mengalami kerugian materiil terkait adanya penangguhan tersebut, karena untuk penerbangan dan hotel para jamaah, bisa dilakukan penjadwalan ulang.

“Terkait penerbangan, bisa melakukan penjadwalan ulang, bahkan para jamaah telah mengetahui terhadap kebijakan Pemerintah Aarab Saudi itu,” tutur H Muhammad Irhami Lc saat dikonfirmasi, Senin (2/3/2020).

Ia menjelaskan, maskapai yang dipergunakan oleh Ma’ali Wisata adalah Garuda Indonesia, dan maskapai tersebut menjamin bahwa keberangkatan para jamaah akan dijadwalkan ulang setelah Kerajaan Arab Saudi menghentikan penangguhan sementara itu.

Alumni Hadral Maut ini pun mengakui tidak semua maskapai dan hotel bisa memberikan langkah penjadwalan ulang tersebut. Jika penjadwalan ulang tersebut tidak bisa dilakukan, maka seluruh biaya yang sudah dikeluarkan akan hangus.

Ma’ali Wisata pada Maret 2020 seharusnya memberangkatkan kurang lebih 250 peserta umrah. Namun, dikarenakan adanya penangguhan pelayanan umrah dari Arab Saudi tersebut, keberangkatan jamaah akan ditunda sementara.

“Kami menyampaikan kebijakan Kerajaan Arab Saudi tersebut pada jamaah. Selama kita bisa menjelaskan ke jamaah, mereka akan menerima,” katanya.

Menurut Irhami, berdasarkan informasi yang diterima dari maskapai, penangguhan sementara tersebut akan dilakukan hingga pertengahan Maret 2020. Setelah itu, diharapkan pelayanan umrah bisa berjalan seperti sebelumnya.

“Informasi dari maskapai, pada pertengahan Maret 2020, aktivitas sudah kembali normal,” ujarnya.

Selain itu, informasi lain yang diterima oleh biro perjalanan umrah bahwa pihak Arab Saudi tengah menyiapkan tempat observasi bagi jamaah yang akan beribadah umrah.

Tempat observasi tersebut, bertujuan mendeteksi apakah ada jamaah umroh yang sakit atau terpapar virus corona. Tempat tersebut, hanya bertujuan untuk mendeteksi kondisi kesehatan jamaah dari seluruh dunia.

“Informasinya, Pemerintah Arab Saudi sedang mempersiapkan tempat untuk pemeriksaan lebih intensif,” bebernya.

Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah pada Kamis 27 Februari 2020, menangguhkan sementara pelayanan umrah bagi warga dari luar kerajaan dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Arab Saudi, tempat Kota Suci Mekkah dan Madinah berada, menjadi tujuan umat Muslim dari berbagai belahan dunia yang hendak menunaikan ibadah haji dan umrah. Dengan adanya penangguhan tersebut, ratusan ribu orang terpaksa harus menerima pembatalan ibadah umrah.

Hingga saat ini, jumlah korban meninggal akibat Covid-19 mencapai 2.868 orang, dengan jumlah infeksi mencapai 84.125 orang di seluruh penjuru dunia. Sementara di China, jumlah kasus mencapai 78.824 kasus, dan sebanyak 2.789 orang meninggal dunia.

Sementara untuk pasien yang sembuh, tercatat sebanyak 36.836 orang. Setidaknya, ada 50 negara yang telah melaporkan temuan kasus infeksi Covid-19, namun hingga saat ini belum terdeteksi di Indonesia.

Penulis: Afdi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment