Banjarmasin, BARITO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin meminta agar Satpol PP Kota Banjarmasin tidak melakukan tarik ulur pasukan dalam masa pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Banjarmasin, agar bisa maksimal lagi penerapan PSBB tersebut.
Demikian disampaikan Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin Suyato kepada wartawan kemarin, menanggapi beberapa waktu lalu sempat tarik ulur anggota Satpol PP Banjarmasin dalam melaksanakan PSBB di kota ini.
“Kami dari DPRD Kota Bnajarmasin meminta agar Satpol PP Kota Banjarmasin sebaiknya tidak menarik ulur pasukan dalam rangka menjaga pintu masuk di perbatasan kota, selama PSBB diberlakukan” katanya.
Menurut Suyato pada hari pertama PSBB, penjagaan yang dilaksanakan Pemkot Banjarmasin bersama TNI dan Polri setempat berjalan dengan baik.
Namun pada pelaksanaan berikutnya justru pihak Pol PP absen di pos pemberlakuan PSBB, khususnya di Kilometer 6 Banjarmasin.
“Jangan seperti anak kecil, sedikit-sedikit menarik pasukan ketika ada ketidak singkronan di lapangan,” ucapnya.
Sementara di daerah lain ujarnya, PSBB yang dilaksanakan justru dapat berjalan dengan baik. “Kenapa disini tidak bisa. Pada saat ingin koordinasi, Kasatpol PP pun hingga saat ini tidak dapat kami hubungi,” katanya.
Dengan adanya kondisi ini, politikus PDIP ini pun berjanji akan terjun bersama anggota Komisi I ke lapangan. Melakukan pemantauan ke beberapa pos pemberlakuan PSBB.
“Kami turun atas nama dewan. Setelah kunjungan ke lapangan, kami akan melakukan koordinasi dan kemungkinan memanggil pihak Pol PP. Kan kasihan TNI dan Polri harus berjibaku siang dan malam,” jelasnya.
Penulis: Fanie