BPJS Paksa RSUD Ulin Berhemat

by baritopost.co.id
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Suciati mengatakan pihaknya terpaksa melakukan penghematan pengeluaran lantaran kondisi keuangan yang kritis sebagai dampak keterlambatan pembayaran iuran BPJS.

Total tunggakan iuran BPJS bebernya, mulai Juli hingga September lalu mencapai Rp112,5 miliar yang terdiri tagihan Juli – Agustus mencapai Rp59,5 miliar, dijanjikan pembayarannya tahun ini. Sedangkan tagihan September senilai Rp28 miliar dan Oktober sebesar Rp24 miliar, yang akan dilunasi tahun depan.

Pihaknya sangat berharap minimal tunggakan Juli Agustus dibayar secepatnya untuk kelangsungan operasional di rumah sakit.

“Saat ini pengeluaran untuk yang penting-penting sekali saja sepeti listrik, PDAM, makan pasien dan obat obatan,” ujar Suciati kepada wartawan akhir pekan tadi.

Padahal, ujar Suciati, keperluan operasional RS ini tidak sedikit, seperti perbaikan sarana dan prasarana kesehatan yang membutuhkan banyak biaya. Bahkan karena keterlambatan pelunasan itu, tagihan obat-obatan tidak mampu dibayar sepenuhnya.

Pihak rumah sakit ujarnya bahkan sudah melayangkan tagihan ke pihak BPJS. Rencana akan dibayar segera sebelum akhir tahun. “Jangan sampai awal tahun belum cair, kita rumah sakit bisa bahaya. Nanti bagaimana menjalankan pelayanan,” ujarj Sucianti.

Suciati juga menegaskan, pihaknya tak mau memutuskan opsi mengambil pinjaman bank seperti yang ditawarkan untuk menutupi kebutuhan rumah sakit. Langkah itu menurut Sucianti, tidak tepat bagi pihaknya.

“Kita yang melayani, kok kita yang minjam, kasihan RSUD melayani dengan dana hutangan,” ujarnya.

Kendati dihadapkan dengan permasalahan tunggakan BPJS yangterus berualang-ulang, Suciati pun tetap optimistis, pihaknya mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat atau pasien.

RSDU Ulin segera memulai proyek pembangunan gedung Pelayanan Jantung Terpadu yakni dua tahun kedepan yaitu 2020 – 2021.

“Nanti gedungnya jantung terpadu itu delapan lantai. Ya kami tetap berusaha melengkapi sarana dan prasarana kesehatan di RS ini. Termasuk bagi pasien sekarang sudah bisa operasi tumor paru dan operasi kanker tulang. Tenaga kesehatannya ada,” terangnya.

Penulis: Salman

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment