Tulang Depan Lepas dari Jahitan, Korban Penusukan OTK di Jembatan HKSN Pasrah

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Sudah dua bulan Muhammad Fauzi (47) korban penganiayaan Orang tak Dikenal (OTK) di jembatan HKSN 01 Patihmasih Kuin-Alalak, Banjarmasin, kembali sehat, Selasa (27/9/2022). Pasca kejadian penusukan Rabu (6/7) sekitar pukul 05.00 Wita Subuh lalu itu, meski sudah membaik, namun tulang depannya kembali lepas dari jahitan.  Penusukan HKSN

Warga Jalan Kuin Utara RT 09 Banjarmasin itu saat ditemui Barito Post, mengaku sudah sehat. Namun karena tulang pinggung kiria depan keluar menonjol keluar, dia disarankan dokter Moch Ansari Saleh harus dioperasi kembali.

“Saya pasrah tidak ada biaya untuk itu sebesar belasan juta. Ini saja dua bulan lalu dibantu pakai dana pendamping dan kakak di Amuntai yang bantu biaya administrasi operasi,”beber pria bujangam usia 47 tahun ini

Fauzi yang dulu mengalami luka tusuk di perut bagian kiri dan kanan serta tangan kiri itu saat ditanya Barito Post dikabarkan meningga dunia. Dia kaget mendengar kabar itu, bahkan ditelpon polisi agar segera melaporkan secara tertulis kejadian diatas jembatan baru tersebut. Penusukan HKSN

Pedagang kue Putu Mayang ini pun menuntut agar pelakunya segera ditangkap. “Karena siapa lagi yang bertanggung jawab atas biaya operasi kedua saya ini,”ingat Fauzi saat didampingi adiknya bernama Maya (40).

Didampingi tantenya bernama Siti Mariyam (60), Fauzi menceritakan saat itu dirinya mau pulang ke rumah usai menjual kue di warung langganan di Pasirmas depan PT Surya Satria.

Baca Juga: 
Terbukti Korupsi, Ketua Unit PNPM Rantau Badauh Divonis 5 Tahun
Bangunan Ambruk Gegerkan Pedagang di Pasar Lima Banjarmasin

Korban mengendarai sepeda motor Yamaha Vega itu kemudian mau hingga karena mau makan keu Cincin. Namun keburu dipepet pelaku dua orang dan langsung melukai menggunakan senjata tajam.

“Saya kaget waktu dipepet dan berhenti, karena mau di tebas kepala saya diserang dari atas pakai parang. Lalu saya tangkis pakai tangan kiri, dan mengenai jam tangan dari besi.yang dipakai. Kalau tak pakai jam bisa putus lengan saya,”ungkap Fauzi.

Dia menyatakan kedua pelaku itu badannya tinggi dan dirinya tak mengenal salah satu pelaku tersebut yang menyerang. Karena penerangan lampu jalan sangat minim, hingga agak gelap. Padahal usai peresmian penerangan cukup fasilitas di jembatan tersebut. Penusukan HKSN

“Kalau sekarang lampu yang padam atau tak dinyalakan, maka mudah mengundang kejahatan jalanan seperti yang baru terjadi orang Alalak Selatan awal September tadi,”timpal Maya.

Kapolsekta Banjarmasin Utara Kompol Agus Sugianto melalui Kanit Reskrim Ipda Sudirno mengatakan korban sudah membaik pasca kejadian dan diharapkan melaporkan usai penusukan tersebut.

“Kejadian awal Juli lalu kan sudah dilaporkan adiknya, namun korban waktu itu belum bisa dimintai keterangan. Diharapkan besok bisa diminta keterangan” jelas Sudirno.

Penulis: Arsuma
Editor: Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment