Total Relawan Haul Guru Sekumpul ke 15 Capai 18.136

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Dinas Kesehatan bersama Biddokkes Polda Kalsel menggelar Rapat Kesiapan Posko Kesehatan Haul Guru Sekumpul ke 15 Tahun 2020, Senin (24/2/2020) pagi pukul 11.00 Wita.

Rapat tersebut dihadiri AKBP dr Bambang Prasetyo Sp.B, Kompol Indarti, Bripka Eddy Purwanto yang dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan di Jalan Belitung Darat Banjarmasin.

Rapat juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan 13 Kepala Dinkes
Kabupaten/kota. Kepala RSUD/RS dan Swasta yang terkait, Dinas KKP, Relawan Kesehatan.

Kabid Dokkes Polda Kalsel
Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim Mars mengatakan, dalam Rakor lintas sektoral dalam rangka Haul Guru Sekumpul ke 15 itu bertempat di aula rupatama Mapolda yang dipimpin Waka Polda Kalsel Senin (24/02/2020)

Sementara usulan dari Kabid Dokkes untuk Kadinkes Provinsi memanfaat Aplikasi kreasi anggota Dokkes disetujui dan diminta Bripka Eddy
Purwanto yang membuat
aplikasi memaparkan
tutorial cara gunakan
Aplikasi tersebut.

“Situasi diprediksi kondisi haul ke15 dan antisipasi perkiraan jumlah jamaah yg datang sekitar 2 juta org baik dari penjuru Indonesia maupun beberapa negara Asean, “sebutnya.

Sedangkan jumlah tenaga
kesehatan dan relawan kesehatan sebanyak 1800 orang. Kemudian jumlah ambulan 53 unit dan jumlah posko kesehatan 150 tempat.

“Bahkan disiapkan Jumlah perahu karet 11 dan RS Rujukan 14 buah serta total relawan 18.136,”beber Erwinn.

Dia juga menjelaskan, terkait keuntungan menggunakan Aplikasi Posko Kesehatan haul guru sekumpul ke 15 yakni Karya kreasi otentik Bripka Eddy Purwanto personil Biddokkes Polda Kalsel.

“Jadi aplikasi itu bersifat online dan real time dan light tidak butuh admin atau back office untuk mengolah data lagi, “terang Erwinn.

Kemudian ada Akses untuk
wartawan dan masyarakat umum melihat nama pasien dan lokasi di
rawat (rawat jalan /di rujuk). admin/pasword berjenjang dan super admin. Securitas pengamanan data terkait rekam medis bertahap, beberapa layer, relatif aman dari hack/virus.

“Bisa jadi red alert jika ada kasus menonjol untuk monitor ketat misal gejala corona virus bisa untuk olah data base pelaksanaan kedepan, jadi data base pamkes Haul kedepan “pungkasnya.

Penulis : Arsuma

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment