Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2025 memasuki tahap pemaparan.
Pada tahap ini, para finalis Lomdeskel Kalsel 2025 mempresentasikan langsung inovasi dan keunggulan masing-masing di hadapan tim juri di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalsel, Rabu (11/06/2025).
Kepala DPMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah melalui Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa, Wahyu Widyo Nugroho mengungkapkan, ada lima desa dan tiga kelurahan yang mengikuti tahap pemaparan yang dilakukan secara bergiliran oleh kepala desa/lurah masing-masing.
Lima desa meliputi Desa Penyambaran, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Desa Aluan Besar, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Desa Sungai Pandan Tengah, Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Desa Muara Jaya, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan dan Desa Wayau, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong.
Sedangkan kategori kelurahan :
Kelurahan Mentaos, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Kelurahan Sungai lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin dan Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.
Wahyu menuturkan, peserta Lomdeskel Provinsi Kalsel Tahun 2025 yang diundang untuk mengekspos kinerja desa dan kelurahannya merupakan hasil dari tahapan penilaian administrasi yang telah dilakukan tim juri.
“Sebelumnya, lomba desa dan kelurahan sudah diselenggarakan berjenjang, yakni di tingkat kabupaten. Setelah kabupaten mendapatkan yang terbaik, dokumen-dokumennya diusulkan ke provinsi. Awal Juni lalu, tim juri sudah memberikan penilaian administrasi terhadap 13 kabupaten dengan 13 desa dan 13 kelurahan yang sudah diusulkan,” jelasnya.
Dari 13 kabupaten dan desa tersebut, maka tim provinsi melakukan penilaian dan memanggil 5 desa dan 3 kelurahan untuk menyampaikan paparan.
“Dari tahap pemaparan, nanti dipilih tiga terbaik untuk mengikuti tahapan berikutnya, yakni verifikasi lapangan,” tegasnya.
Verifikasi lapangan menurutnya sangat penting untuk mengetahui perkembangan desa dan kelurahan tersebut secara langsung. Setelah semua tahapan itu dilalui, maka pada bulan Juli akan ditetapkan pemenang Lomdeskel Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2025.
Tema Lomdeskel Provinsi Kalsel Tahun 2025 bertema : ” Desa dan Kelurahan Tangguh Pangan Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas “.
Lomdeskel merupakan amanat menteri dalam negeri yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan.
Sementara itu, Kepala Desa Aluan Besar, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten HST, Muhammad Syarifudin mengatakan telah menyampaikan pemaparan secara optimal unggulan dan potensi desanya.
Salah satu keunggulan Desa Aluan menurut Syarifudin adalah melalui usaha pengembangan produksi beras untuk mendukung ketahanan pangan.
“Yang kami unggulkan adalah produksi beras melalui Badan Usaha Milik Desa Berkat Sadar Bersama. Beras lokal yang kami hasilkan dikemas dalam ukuran lima dan sepuluh kilogram,” ungkapnya usai pemaparan.
Desa Aluan Besar juga menekan angka stunting melalui upaya pemberian makanan tambahan (PMT), penyuluhan pola asuh, dan memiliki Duta GenRe Stunting sebagai penggerak generasi muda dalam mencegah stunting.
Penulis: Cynthia
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya