Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin Rikval Fachruri yang melaksanakan reses di kawasan Jalan Surya Gemilang Kecamatan Banjarmasin Utara, menerima banyak aspirasi dan masukan, mulai dari infrastruktur, sampah hingga bantuan ambulan.
“Saat saya melaksanakan reses di Jalan Surya Gemilang, ada beberapa masukan dan aspirasi dari warga, mulai dari infrastruktur, masalah sampah, hingga bantuan ambulan,” katanya.
Rikval menyebutkan, untuk infrastruktur warga mengeluhkan kondisi jalan di lingkunganya yang masih mengalami kerusakan, sedangkan akses di jalan tersebut termasuk vital karena berdekatan dengan akses ke kawasan Banjarmasin Barat.
“Kalau infrastruktur tadi ada warga yang menginginkan perbaikan, karena kondisi jalan yang rusak menuju ke kawasan Banjarmasin Barat, ini yang akan menjadi perhatian kita bersama, agar kedepan jalan tersebut bisa cepat diperbaiki oleh dinas terkait,” katanya.
Pada bagian lain menurutnya, ada juga warga yang menginginkan keberadaan ambulan untuk warga Surya Gemilang, karena saat ada warga yang memerlukan ambulan, masih kesulitan dan harus meminjam ke tempat lain, atau ke RS.
Untuk masalah ambulan ungkapnya memang agak sulit, Karena untuk pengadaan ambulan untuk diserahkan ke masyarakat langsung, tidak ada di Pemko Banjarmasin, dan hanya untuk rumah sakit dan puskesmas saja, disamping biayanya yang mahal, juga harus dilengkapi alat kesehatan yang memadai
“Kalau untuk permintaan ambulan saya kira akan susah, karena tidak ada pengadaannya selain untuk rumah sakit dan puskesmas, karena biayanya yang mahal, dan juga harus dilengkapi alat kesehatan yang memadai, tidak sembarangan asal ambulan” tambahnya.
Meski demikian, dirinya berharap ada solusi lain, apakah dengan ambulan bekas yang sudah tidak terpakai lagi di puseksmas, bisa di hibahkan ke warga.
Sementara itu terkait masalah sampah, dirinya menyadari saat ini Banjarmasin menghadapi darurat sampah, sehingga perlunya peran serta masyarakat dalam mengatasi hal tersebut.
Politisi Golkar ini menyampaikan, masalah sampah juga menjadi pembahasan pada kegiatan resesnya untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Dikatakan dia, pemerintah kota memang harus melakukan langkah cepat untuk penanganan sampah yang makin krusial akibat ditutupnya Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS) Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI pada 1 Februari 2025.
Dia pun berharap, tidak hanya langkah jangka pendek namun juga jangka panjang untuk menangani sampah yang mencapai 650 ton perharinya.
Dia juga berharap, Pemkot terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup agar sanksi penutupan TPAS Basirih karena masih menggunakan sistem terbuka (open dumping), bisa mendapatkan kelonggaran.
“Sembari kita benahi sistem pengelolaan sampah di daerah kita dengan baik,” ujarnya. (Penulis: Masri FAni
Rikval Fachruri Dengarkan Keluhan Warga Jalan Surya Gemilang
1K
previous post