PUPR Catat Ada 16 Gedung Rawan, Satu Diantaranya Diminta Bongkar

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Sedikitnya ada 16 bangunan rumah dan gedung di Kota Banjarmasin yang berstatus waspada ambruk. Namun, dari jumlah itu hanya ada satu yang dinyatakan tidak layak digunakan karena tingkat kepatalannya tinggi.

Kepala Bidang Pengawas Bangunan PUPR Kota Banjarmasin, Agus Suyatno, menyatakan, berdasarkan pendataan pihaknya, sejauh ini ada 16 bangunan yang menjadi perhatian.

Kondisi bangunanya rata-rata terjadi perubahan seperti miring dan retak. Kontruksi itu kebanyakan karena faktor usia 10 tahun lebih.

Semua pemilik bangunan sudah diminta untuk menyampaikan surat laporan bangunan. Tapi hingga sekarang belum ada yang menyerahkan surat tersebut.

Baru ini pihaknya mendatangi pemilik gedung samping pembangunan Rumah Sakit Amanah Jalan Haryono MT, kemudian bangunan toko listrik dibelakangnya. Dua gedung itu kondisinya miring, tapi hingga sekarang masih dipakai oleh pemilik.

“Kita sudah menyurpei dan sudah melihat kondisi gedung oleh sebab itu kami meminta pemilik agar segera mengurus dokumen gedung layak fungsi. Karena yang melihat persis kondisi layak tidaknya adalah mereka yang memiliki gedung. Surat yang kami minta tapi hingga sekarang belum disampaikan,” katanya saat ditemui di ruangan kerjanya, Senin (22/8).

Ditanya bangunan mana yang memiliki kontruksi berbahaya dan harus dibongkar. Agus mengatakan ada satu yakni di Jalan Perdagangan, sebuah gedung yang memiliki 5 pintu bertingkat dua.

Kondisi gedung itu dinilai berbahaya karena retakan dan miring sudah sangat berisiko. Pemilik gedung juga sudah bersedia untuk membongkar bangunannya dan sekarang sudah muali dibongkar 3 pintu, sisanya masih dikomunikasikan.

“Ada satu bangunan yang harus dibongkar, pemilik sudah bersedia membongkar. Ini lah bentuk pengawasan kami, apabila kami lihat bahaya ya kami informasikan,” tuturnya.

Agus melanjutkan, pihaknya rutin melakukan pemantauan dan survey bangunan atau gedung-gedung di Kota Banjarmasin. Bangunan yang menjadi sasarannya pihaknya pertama seperti kondisi miring dan berbahaya. Kedua gedung yang belum memiliki izin IMB, tapi sudah terlanjur berdiri.

“Kalau yang belum memiliki IMB nanti orientasinya pada pembuatan surat layak pakai yang kemudian diproseskan dan masuk dalam restrubusi kita,” katanya.

Agus melanjutkan lagi, gedung yang menjadi catata pihaknya yang memiliki variasi tingkat kerawanan paling banyak ada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Tengah. Daerah itu memang paling banyak didapati gedung bertingkat.

Penulis : Hamdani

Baca Juga:
https://www.baritopost.co.id/setelah-kafe-dan-tempat-biliard-polresta-banjarmasin-sita-ratusan-botol-miras-di-thm/
https://www.baritopost.co.id/sehari-tiga-kebakaran-landa-banjarbaru-dan-kabupaten-banjar/

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment