Program Dashat Disiapkan Tekan Kasus Stunting

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Upaya menekan angka stunting di Kota Banjarmasin terus dilakukan. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) melaksanakan berbagai program, salah satunya Program Dashat.

Menurut Kadis DPPKBPM, Helfiannor,
Program Dashat, merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu.

Pencegahan stunting yaitu dapur sehat ini sudah berjalan di dua kelurahan yang sedang diproses kemudian juga sudah di bakcup inovasi sama program MBA FoodZi Acting yaitu mobil anter makanan bergizi ayo cegah stunting, nah disitu kami bekerjasama dengan pihak swasta terkait dengan pendistribusian makanannya.

Baca Juga: Sambut Haul ke-18 Guru Sekumpul, Supian HK Buka Dapur Umum Siapkan Ribuan Paket Makanan dan 500 Liter BBM Untuk Jemaah

“Program Dashat itu seperti dapur sehat, mobil antar makanan bergizi. Kami juga berkerjasama dengan pihak swasta,” katanya belum lama tadi.

Ia menambahkan, target penurunan Stunting tahun ini adalah 21 persen. Perlu keseriusan untuk mencapai target tersebut.

Pihak masyarakat diharapkan dapat bekerjasama. Oleh sebab itu, pihaknya banyak membentuk Kelompok Pemberdayaan Masyarakat (KPM).

KPM adalah yang melakukan terkait pendataan masyarakat oleh lima layanan dasar keluarga beresiko stunting.

“Mereka (KPM) yang melakukan pendataan kemudian kelola angkat konvergensi sudah berapa persen jumlah layanan yang diterima keluarga stunting seperti jamban sehat, air bersih kemudian terkait dengan BPJS kemudian ibu hamil, terkait balita dilingkungannya nah itu yang sudah dilakukan terkait pemberdayaan masyarakat,” tutupnya.

Kemudian, upaya menurunkan stunting juga ada di kegiatan Kampung KB. Kampung Baiman atau launching kampung KB pada tahun 2022 sudah dilaunching sebanyak 5 Kampung KB, sedangkan sejak tahun 2016 ia menyebutkan jumlahnya sudah mencapai 31 Kampung KB.

Baca Juga: PAD Pajak PBB Berpotensi Nambah Rp 50 Miliar

Selain itu, Kata Helfiannor, juga dilaksanakan kegiatan kelompok yang dimana DPPKBPM menjadi koordinator di 5 kecamatan , “Disitu dilaksanakan berbagai macam kegiatan terkait dengan kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan keluarga dan remaja , kegiatan keluarga lansia maupun balita,” paparnya.

Helfiannor mengungkapkan, pada Dinas yang dikomandonya tersebut juga berfokus pada 14 lokus kelurahan di Kota Banjarmasin yang angka stunting masih cukup tinggi dan menjadi prioritas pencegahan dan penanganannya.

Diuraikannya, 14 lokus yang menjadi prioritas pencegahan dan penanganan stunting yakni, Teluk Dalam, Gadang, Pekapuran Laut, Mantuil, Kelayan Barat, Pemurus Dalam, Murung Raya, dan Pekauman. Kemudian, Tanjung Pagar, Antasan Kecil Timur, Kuin Cerucuk, Telaga Biru, Banua Anyar, dan terakhir Sungai Bilu.

Penulis : Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment