Jakarta, BARITOPOST.CO.ID – Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan (Ditlantas Polda Kalsel) menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Berkat keberhasilan dalam penyidikan kasus kecelakaan lalu lintas, Ditlantas Polda Kalsel dianugerahi penghargaan iCELL Awards 2025 dari Kakorlantas Polri.
Penghargaan tersebut diberikan dalam kategori Polda dengan jumlah kasus laka lantas di bawah 1.500 per tahun. Ditlantas Kalsel menempati posisi pertama nasional, disusul Polda Maluku Utara dan Kalimantan Barat.
“Alhamdulillah, Kalsel terbaik nasional,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Fahri Siregar usai menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho pada Rakernis Fungsi Lalu Lintas Polri 2025 di The Opus Ballroom Tribrata, Jakarta Selatan.
Fahri menjelaskan bahwa prestasi ini tidak lepas dari pemanfaatan aplikasi iCELL (Informasi Cepat Lalu Lintas) dalam proses penyidikan kecelakaan. Aplikasi ini dikembangkan oleh Korlantas Polri guna membantu penyidik dan memberikan transparansi kepada masyarakat.
“Melalui iCELL, masyarakat bisa memantau langsung proses penyidikan laka lantas. Ini bagian dari pelayanan berbasis teknologi dan transparansi yang menjadi komitmen Polri,” kata Fahri.
Sepanjang 2024, Ditlantas Polda Kalsel mencatat 947 kejadian kecelakaan, dengan korban meninggal dunia 389 jiwa, luka berat 132 orang, luka ringan 966 orang, dan kerugian material mencapai Rp2,78 miliar.
Sementara dari 1 Januari hingga 12 Juni 2025, tercatat 360 kejadian laka lantas, dengan 119 korban jiwa, 84 luka berat, dan 348 luka ringan. Kerugian material sebesar Rp1,5 miliar.
Fahri juga mengungkap dua wilayah dengan angka kecelakaan tertinggi di Kalsel, yakni Kotabaru dan Tanah Laut. Tingginya fatalitas di daerah ini disebabkan oleh ruas jalan yang panjang dengan mobilitas kendaraan berkecepatan tinggi.
“Makanya kami terus lakukan edukasi dan peringatan agar masyarakat tidak melanggar batas kecepatan maksimum,” tegasnya.
Sebagai strategi, Fahri menerapkan konsep 5E: education, encouragement, engineering, enforcement of law, dan emergency response. Pihaknya aktif melakukan edukasi, pemasangan rambu, patroli, penegakan hukum ETLE, hingga penanganan cepat korban di lokasi kejadian.
“Langkah nyata ini kami yakini mampu menekan angka laka sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” pungkasnya.
Penulis: Iman Satria
Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya