Penerapan 3M di Destinasi Wisata masih Rendah

by baritopost.co.id
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO –  Penerapan 3 M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker) di daerah wisata masih menjadi persoalan dalam penerapan protokol kesehatan. Hal itu disampaikan oleh Dr. Dewi Nur Aisyah,

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 dalam acara zoom meeting yang   dimoderatori dr Lula Kamal M.Sc, dalam zoom meeting yang diikuti  peserta wartawan ubahlaku, Rabu (4/11/2020).

Menurut Dewi, saat liburan panjang dan dari pemantauan BNPB, ada lokasi-lokasi wisata tertentu banyak pengunjung yang belum patuh menggunakan masker. Lokasi dipantau yaitu, pusat perbelanjaan mall, warung, dan destinasi wisata dalam diskusi dengan tema “Covid-19 .

Menurut Lula Kamal, meski peta jalan pengadaan vaksin Covid-19 dalam tahap finalisasi. Kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun, merupakan upaya pencegahan primer dari penularan Covid-19.

Lula mengakui, pada pengalaman libur panjang Agustus lalu, terbukti berdampak pada penambahan kasus positif di tingkat nasional.

Hal ini dipicu terjadinya kerumunan di berbagai lokasi wisata yang dikunjungi masyarakat selama masa liburan dan ketidakpatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan. Di Kota Banjarmasin sendiri ketika Pandemi dimulai melakukan kebijakan dengan menutup tempat wisata Pasar Terapung dan  Siring Jalan Pierre Tendean.

Namun menyusul kasus Covid 19 mulai menurun. Dan tidak ada lagi zona merah wisata Pasar Terapung siap dibuka ” , “Kita siap membuka wisata Pasar Terapung,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan Al-Haq kepada wartawan pekan lalu.

Penulis: Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment