Pemantapan Program Merdeka Belajar, FKIP Uniska Gelar Kuliah Umum

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Kaliamantan (Uniska) MAB semakin memantapkan penerapan program merdeka belajar dan Kampus Mengajar yang digelontorkan Kemendikbud.

Hal tersebut diseriusi dengan dilaksanakannya Kuliah Umum bertema
‘Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka’ menghadirkan Analisis Kebijakan Ahli Madya Kemendikbud
Dr Syahril Chaniago, Kamis (3/6) di Aula Uniska.

Dalam kuliah ini kompleks membahas merinci keunggulan dan tujuan menjalankan program merdeka belajar di perguruan tinggi.

Kampus merdeka perlu Pembuatan sistim studi baru, sistem akreditasi Perguruan tinggi, perguruan tinggi negeri badan hukum, hak belajar di luar program studi tiga semester.

Menurut Dr Syahrir, inti dari merdeka belajar untuk memaksimalkan kemampuan mahasiswa sesuai bidang jurusan di Kampus. Alasannya, dengan banyak praktek di lapangan mahasiswa akan lebih mudah mengspekulasikan keilmuannya, sehingga tercipta mahasiswa yang unggul dan bermanfaat untuk masyarakat.

“Merdeka belajar atau kampus mengajar ini dapat memaksimalkan kemampaun mahasiswa sesuai prodinya,” katanya usai memberikan kuliah yang diikuti para dosen FKIP dan Mahasiswa.

Syahrir melanjutkan, ada pertanyaan tentang bagaiman mata kuliah yang akan tertinggal apabila mengikuti pratek lapangan yang memakan waktu hingga tiga semester. Ia menjawab, hal tersebut solusinya bisa dilakukan dengan daring.

“Mahasiswa praktek lapangan bisa saja nyambi mengejar mata kuliah secara daring yang sudah difasilitasi fakultas,” tuturnya.

Ia juga menyatakan, Kemendikbud dalam program tersebut telah menyediakan uang saku. Namun ia belum berani menyebut berapa nilainya, ia hanya memastikan ada suplai dari pemerintah.

“Program ini disuplai, ya uang saku lah, tapi nilainya nanti saja,” bebernya.

Sementara itu, Dekan FKIP Uniska, Dr Yuliansyah menyatakan, pihaknya sudah memulai program jauh sebelum adanya program dari Kemendikbud tersebut.

Dengan dilakukannya kuliah umum itu semakin dapat memantapkan pelaksanaan program kampus mengajarnya. Dan mahasiswa yang mengambil praktek lapangan dapat memperdalam keilmuan yang diambilnya.

“Program merdeka belajar di FKIP Uniska sudah kita jalankan. Ini program patut diapresiasi karena benar-benar dapat memaksimalkan kemampuan mahasiswa yang langsung praktek lapangan,” katanya.

Yuliansyah menyatakan, mahasiswa FKIP Uniska dalam mengejar program tersebut menyasar melakukan pengajaran di sekolah-sekolah terisolir. Praktek itu dinamai ‘kampus mengajar’. Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment