Marabahan, BARITO – BEBERAPA hari ini intensitas hujan di Kalsel masih cukup tinggi, namun di beberapa titik lokasi banjir di sejumlah kabupaten dan kota di Kalsel sudah mulai surut. Meski demikian sejumlah titik pemukiman warga terutama di kawasan pinggiran masih saja terendam air.
Misalnya di kawasan Desa Terantang Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala yang masih terisolasi akibat banjir yang menerjang lebih dari satu pekan.
Di kawasan ini pula yang menjadi sasaran penyaluran bantuan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Pradita Dirgantara.
Siswa sekolah unggulan binaan TNI AU melalui Yayasan Ardhya Garini yang berada di Komplek Lanud Sumarno, Solo, Jawa Tengah ini menyalurkan bantuan berupa 300 paket nasi kotak dan 300 paket sembako korban banjir di Desa Terantang yang hingga kini tak bisa diakses jalan darat.
Bantuan yang sangat dibutuhkan oleh korban banjir itu dibawa oleh ibu Menik Sri Rahayu, orang tua dari siswa SMA Pradita Dirgantara asal Kalsel Naufal Aji Fitrianto, Sabtu (6/2/2021) sore.
Dengan membawa dua mobil yang mengangkut bantuan dari kediamannya Jalan Kayu Tangi Brigjen H Hasan Basri Kota Banjarmasin, Ibu Menik dan rombongan harus rela menempuh jalur macet menuju kawasan Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala hampir satu jam meski jarak yang ditempuh sebenarnya tidak terlalu panjang.
Namun karena Jembatan Kayu Tangi atau Jembatan Alalak yang menghubungkan Kota Banjarmasin – Kabupaten Batola sedang dilakukan pembangunan seluruh transportasi darat mesti melewati jalur alternatif agar bisa tiba di Handil Bakti.
UNTUK bisa ke lokasi tujuan pemberian bantuan , ibu Menik Sri Rahayu dan rombongan harus rela naik perahu menempuh waktu 1 jam agar tiba di Desa Terantang (foto iman satria)
Sementara menuju ke lokasi tujuan bantuan di Desa Tarantang, Ibu Menik dan rombongan terpaksa harus menaiki perahu dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Setibanya di lokasi tujuan, bantuan langsung diterima Kepala Desa Terantang, Riduan secara simbolis dari Ibu Menik Sri Rahayu yang mewakili salah satu orang tua siswa SMA Pradita Dirgantara. Kemudian bantuan langsung dibagikan ke warga yang terdampak banjir.
Kades Tarantang mewakili warganya mengaku berterima kasih atas kepedulian siswa dari SMA Pradita Dirgantara yang berada di Jawa Tengah.”Kami ucapkan terima kasih kepada siswa SMA Pradita Dirgantara yang jauh di Solo atas kepedulian nya, Insya Allah bantuan ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh warga kami”;ujar Riduan .
Riduan dan warga mendoakan semua siswa termasuk guru dan pengurus yayasan mendapatkan rahmat dari Allah SWT .
Menurut ibu Menik Sri Rahayu, bantuan yang disalurkannya ini merupakan bentuk kepedulian dari 400 siswa di siswa SMA Pradita Dirgantara di Solo atas bencana alam yang terjadi Indonesia awal 2021 ini termasuk di Kalsel.”Kebetulan salah satu siswa putra saya Naufal Aji Fitrianto yang berasal dari Kalsel ” ujar wanita yang akrab disapa Menik ini .
Atas kepedulian siswa termasuk putranya itu , kebetulan Sabtu kantor tempatnya bekerja di Biddokes Polda Kalsel ibu Menik rela mengantarkan langsung bantuan meski harus rela naik perahu .
Sekedar diketahui SMA Pradita Dirgantara melalui lanud-lanud setempat membuka posko dapur umum, untuk membantu para pengungsi korban bencana gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Barat dan korban banjir di Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini merupakan pelaksanaan dari program penggalangan dana yang bertajuk SMA Pradita Dirgantara Peduli Indonesia dengan slogan #Praditapeduli. Posko dapur umum ini diharapkan ikut membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana, dan diadakan dari tanggal 1 Februari sampai dengan tanggap darurat dinyatakan selesai.
Sementara posko dapur umum di Kalimantan Selatan bertempat di halaman Mes Pringgodani Lanud Syamsudin Noor, dengan melibatkan Ibu-ibu PIA Ardhya Garini, PNS dan Wara Lanud Syamsudin Noor melalui BaBinpotdirga bekerja sama dengan TNI, Polri dan Pemerintah setempat. Komandan Lanud Sjamsudin Noor beserta Ketua Pia Ardhya Garini Cabang 11/D II Lanud Sjamsudin Noor langsung memimpin kegiatan ini
Editor : Mercurius