Pasca Longsornya Jalan Nasional, PT MJAB Tegaskan Bekerja sesuai IUP

by admin
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Pasca kejadian longsornya ruas jalan nasional di Kilometer 171 Desa Satui Barat, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) bahkan terjadi longsor susulan, bahkan sebelumnya sempat ditutup total, kini permasalahan tersebut kembali jadi bahasan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilaksanakan oleh Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) membidangi infrastruktur dan pertambangan bersama pihak-pihak terkait, termasuk dua perusahaan tambang yang diundang, yakni PT Arutmin dan PT Mitra Jaya Abadi Bersama (MJAB).

Dari hasil RDP tersebut, pihak PT MJAB dikesempatan itu menegaskan, pihaknya selama ini bekerja sesuai Izin Usaha Pertambangan (IUP) di daerah Satui, Kabupaten Tanbu.

Penegasan itu disampaikan Kepala Humas PT MJAB, Muhammad Solikhin kepada wartawan di Banjarmasin usai mengikuti RDP, Selasa (25/10/2022).

Solikhin memastikan, perusahaannya PT MJAB bekerja dengan mengikuti peraturan dan perizinan yang ada, baik itu izin lingkungan maupun izin Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) Pertambangan yang ada.

Dijelaskannya, untuk lokasi pertambangan PT MJAB memiliki koordinat khusus yang berjarak 300 sampai 400 meter dengan bahu jalan nasional yang kondisinya kini mengalami longsor beberapa waktu lalu.

“Untuk masalah konsesi jalan yang longsor itu, menurut sepengetahuan kami berada di wilayah IUP yang lain,” tegasnya.

Solikhin menambahkan untuk kejadian longsor di ruas jalan nasional di Kilometer 171 Desa Satui Barat, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanbu, pihaknya PT MJAB berupaya berpartisipasi, dimana sejak awal pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Jalan dan mensupport semua kebutuhan pada saat itu.

“Mulai dari material sampai alat-alat berat, sehingga penanganan darurat pada jalan nasional pada saat itu bisa teratasi,” ucapnya.

Lanjutnya, namun ternyata kembali terjadi longsor susulan, sehingga PT MJAB bersama pihak lain, seperti PT Arutmin dan IUP-IUP yang ada di Kabupaten Tanbu saat ini berupaya mencari solusi baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Penulis/editor : Sophan Sopiandi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment