Meski Dapat Teror, Mahdiannor Maju Terus Ungklap Kebenaran     

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Saksi Mahdiannor, yang sempat disebut-sebut Mr X dalam kasus laporan dugaan manipulasi penggelembungan suara Pilgub Kalsel, kembali “dihantui” oleh aksi teror.

“Iya sletelah beberapa hari saya jumpa pers kembali mengalami beberapa  kali teror,” katanya, Minggu (1/6/2021).

Sebelumnya Mahdianoor melalui konferensi pers, Selasa (25/5/2021), usai membeberkan atas kasus tersebut yang membuat dirinya ikut terseret dan dimintai keterangan penyidik Dit Reskrumum Polda Kalsel.

Teror itu katanya, via telpon yang mengatakan agar tidak terlalu buka mulut tentang persidangan di MK (Mahkamah Konstitusi).

“Bahkan pada hari Kamis tanggal 27 Mei 2021, sekitar 22.00 WITA, kaca mobil saya di pukul orang tidak dikenal dan untungnya tak pecah,” ucap warga Komplek Dinar Mas, Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar ini.

Kemudian aksi lainnya berlanjut tanggal 30 Mei 2021.

”Tengah malam rumah saya digedor lagi dan sempat saya keluar dan kejar orang tersebut, namun gagal menangkapnya,” tambah Mahdianoor, yang seharinya Advokat di Banua yang pernah sebagai penasihat hukum DR Andin Sofyanoor saat sengketa Pilkada itu ada kemungkinan orang suruhan yang takut kebohongan di persidangan di MK terbuka.

Ditanya bagaimana sikalp dirinya atas semua?.

Mahdianoor menyatakan teror seperti itu tidak bakalan menghentikan langkahnya.

“Saya buka kebenaran dan akan saya bongkar kebohongan di persidangan MK,” tegasnya.

Diketahui nama Mahdianoor, terseret-seret dalam laporan dugaan manipulasi penggelembungan suara Pilgub di lPHPU (Perkara Perselisihan Hasil Pemilu) di MK dan berlanjut kasusnya ditangani Dit Reskrimum Polda Kalsel.

Ia sendiri inginkan Kemudian inginkan agar semua jelas dibalik kasusnya.

Sehingga dirinya tak dituding macam-macam serta agar diketahui masyarakat secara umum sesuai dengan faktanya.

Mahdianoor terseret dalam kasus dokumen berisi pernyataan Komisioner Kabupaten Banjar tentang adanya menipulasi suara Pilgub Kalsel Tahun 2020.

Bahkan keterangan Mahdianoor juga telah dikonfrontasikan dengan pelapor dan saksi lain yang diyakini mengetahui fakta terkait adanya surat berisi pernyataan yang dijadikan sebagai alat bukti dalam sidang sengketa di MK.

Ia menegaskan bahwa tidak pernah adahubungan dengan pihak manapun, apalagi bergabung dengan timses (tim sukses) salah satu Paslon di Pilgub Kalsel Tahun 2020.

“Saya bukan salah satu tim sukses paslon manapun.

Kalau ada yang mengatakan bahwa saya adalah bagian tim sukses salah satu paslon, maka saya akan mengambil tindakan hukum,” kata Mahdianoor ketika itu.

Ia terseret dalam kasus itu disebabkan diminta seorang rekannya untuk mengambil surat dari Komisioner KPU Kabupaten Banjar.

Dan menyerahkan surat tersebut kepada salah satu Paslon Pilgub Kalsel.

“Saya cuma diminta tolong menyerahkan surat itu.

Apa isi suratnya, siapa yang membuat saya sama sekali tidak tahu,” bebernya.

Editor: Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment