Meski Covid Melandai, Swalayan Konsisten Prokes dan Kurangi Operasional

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

*Dr Lyta: Prokes Longgar Terutama Jaga Jarak

Banjarbaru, BARITO – Kasus Covid -19 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah melandai dan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) khususnya di Kota Banjarbaru sudah turun dari 4 ke level 2.

Meski demikian, beberapa toko swalayan di Kota Banjarbaru tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan melakukan pengurangan jam operasional.

“Bagaimanapun Pandemi Covid-19 belum berakhir, kita tetap waspada dan mengantisipasi. Apalagi ada varian baru Omicron. Meski semua karyawan sudah divaksinasi, prokes jangan kendor dan kami juga ingin agar pembeli merasa aman berbelanja disini,” ujar Rizky Fauzi, Kepala Toko Kilometer  24 Indomaret, Kota Banjarbaru, Kamis (9/12/2021).

Saat ini, imbuhnya, toko tetap buka namun jam operasional masih dikurangi 1 jam, yakni dari pukul 07.00 hingga 22.00 WITA. Sebelum pandemi, jam operasional toko mulai pukul 07.00 hingga 23.00 WITA.

Beberapa pembatasan yang dilakukan antara lain masih dipasangnya pembatas dari plastik bening antara kasir dan pembeli, stiker jaga jarak di lantai di depan kasir untuk mengatur antrean jika lebih dari 1 orang, wajib memakai masker.

Semua karyawan juga telah divaksinasi di kantor pusat di Banjarmasin, telah mengunduh Aplikasi PeduliLindungi dan mendapatkan vitamin secara cuma-cuma dari perusahaan.

Saat ini penjualan di toko berangsur naik, setelah sempat anjlok 40 persen ketika PPKM level 4 diberlakukan di Kota Banjarbaru.

Pada saat kasus Covid tinggi bulan September 2021,  Kota Banjarbaru termasuk daerah dengan PPKM Level 4. Jam buka toko dari 07.00-20.00 WITA, maka hal itu berimbas pada menurunnya penjualan.

Sementara itu, Ridwan, pegawai toko Alfamart Kilometer 31 mengungkapkan hal yang sama.

Jam buka minimarket saat ini 07.00 hingga 22.00 WITA atau dikurangi 1 jam dari waktu operasional namun masuk kerja lebih awal yakni 06.30 WITA. Sedangkan dalam kondisi normal, masuk kerja pukul 07.00 WITA hingga pukul 23.00 WITA. Sekat pembatas dari lembaran plastik bening juga dipasang di meja kasir, pengaturan antrean dan harus mengenakan masker.

“Kami juga telah menerima vaksin dan masker melalui  fasilitas dari perusahaan. Setidaknya dengan vaksinasi dapat mengurangi kekhawatiran untuk tertular, namun prokes harus tetap dijalankan. Pembeli kami umumnya dari aparat mengingat lokasi toko berada dekat dengan markas mereka. Aparat kan sudah jelas telah divaksinasi dan menjadi teladan prokes, jadi kekhawatiran untuk tertular Covid sudah berkurang,”ujar Ridwan.

Dia juga mengakui, ketika PPKM level 4 berlaku di Banjarbaru, penurunan omzet mencapai 30 persen.

Dr Lyta Permatasari

Secara terpisah, Dr Lyta Permatasari melihat, prokes di supermarket pada umumnya yang sudah bagus adalah memakai masker, sedangkan jaga jarak masih kurang atau mulai longgar terutama para pembeli.

Menurut Lyta yang mengajar di Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Lambung Mangkurat ini mencontohkan, ketik orang mengambil atau memilih barang yang sama, maka customer akan berdekatan atau tanpa jarak.

“Misalkan yang satu mengambil cemilan merek A, satunya lagi cemilan merek B, lokasinya berdekatan. Mereka merasa aman saja, padahal itu berisiko transmisi virus,” jelasnya.

Untuk keamanan, Lyta menyarankan berbelanja di swalayan sebaiknya pagi hari sekali malam.

Pada waktu pagi dan malam, hemat ASN di Kabupaten Banjar ini biasanya jarak cukup terjaga sebab lebih sedikit orang yang berbelanja daripada siang.

“Artinya lebih baik kita menghindari kontak dengan customer lain, dan sebaiknya membayar dengan kartu, tidak cash. Ingat, pandemi masih berlangsung, pastikan kita aman dan tetap sehat, salah satunya melalui kepatuhan prokes,” ujarnya.

Penulis: Cynthia

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment