Mensos Risma Yakinkan Pasien Katarak Tak Perlu Takut Operasi

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini menyapa dan memotivasi pasien operasi katarak di RSUD Ratu Zalecha, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (21/09/2023).(foto:tya/brt).

Martapura, BARITOPOST.CO.ID – Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini meninjau Bakti Sosial Operasi Katarak di RSUD Ratu Zalecha, Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (21/09/2023).

Kepada calon pasien yang diantaranya terdiri dari warga Kabupaten Banjar, Tapin, Banjarmasin itu, Risma, demikian Mensos RI itu disapa, meyakinkan mereka agar tidak perlu merasa takut menjalani operasi.

“Ga usah takut ya bu, sebentar aja operasinya. Satu minggu sudah bisa melihat, dan terang lagi, bisa aktivitas,” ujar Mensos Risma kepada sejumlah pasien yang menunggu antrean operasi katarak.

Para pasien pun mendengarkan penjelasan Risma dan tampak tenang duduk di kursi masing-masing.

Mensos mengungkapkan, tidak boleh terlambat mengobati katarak.

Jika terlambat, maka penderita akan mengalami kebutaan yang akan menjadi penyandang disabilitas. Dalam hal ini, akan menjadi beban Kementerian Sosial.

Operasi katarak, ujar Risma, bukan tergolong operasi besar.

“Pesan saya tidak usah takut karena ini operasi ringan, kecuali anak-anak, mereka banyak bergerak karena bius lokal. Jika sudah selesai operasi, satu minggu sudah bisa beraktivitas kembali,” jelas Mensos Risma yang didampingi anggota DPR RI, Syaifullah Tamliha,

Baca Juga: Karlie Hanafi Tegaskan Pancasila Menjamin Kebebasan Beragama dan Menjalankan Ibadah

Mensos juga berpesan agar pasien selama proses pemulihan membatasi aktivitas, bagian mata jangan terkena air, tidak menunduk dan menghindari mengangkat beban berat.

Di akhir kunjungan, Mensos RI memberikan penghargaan kepada para dokter RSUD Ratu Zalecha Martapura yang mengoperasi pasien katarak.

Bakti sosial operasi katarak digelar dari tanggal  20 hingga 22 September 2023 bekerja sama dengan Dokter PERDAMI Pusat dan PERDAMI Kalsel  di RSUD Ratu Zalecha, Kabupaten Banjar.

Menurut Plt Direktur Utama RSUD Ratu Zalecha, Eka Listyrini, sebelumnya, pasien diperiksa terlebih dahulu.

Jumlah peserta operasi, semula hanya 365 orang, kemudian bertambah hampir 400.

“Pasien operasi katarak berasal dari lima kabupaten kota yakni Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tapin, dan Tanah Laut, dengan pasien dari Kabupaten Banjar 80 orang, yang kemudian setelah diperiksa kembali, hanya 37 pasien bisa dioperasi. Mereka yang gagal karena darah tinggi dan sebab lainnya,” ujarnya.

Para peserta Bakti Sosial Operasi Katarak disediakan residensial di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin dan Sentra Budi Luhur Banjarbaru. Mereka juga menerima bantuan nutrisi berupa susu, madu, dan biskuit senilai Rp500.000 dan biaya transportasi sebesar Rp150.000.

Setelah memantau bakti sosial operasi katarak, Mensos Risma menujubPolres Banjar. Kedatangannya adalah untuk mendiskusikan kelanjutan penanganan kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur.

Kemudian Mensos melanjutkan kunjungan ke Sentra Budi Luhur dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin di Trikora Banjarbaru untuk memberikan motivasi dan pengarahan.

Penulis: Cynthia

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment