Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) masih menunggu persetujuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara- Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI terkait formasi atau posisi jabatan yang akan dibuka pada penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024.
Rekrutmen CASN terdiri dari calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK atau P3K).
Usulan terkait formasi yang dibutuhkan dan sesuai dengan kemampuan anggaran Pemprov Kalsel telah disampaikan pada bulan April lalu ke kemenpan RB. Namun hingga kini belum ada jawaban.
Atas dasar itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalsel, Dinansyah mengaku belum dapat memberikan kepastian untuk formasi yang dapat dilamar pada penerimaan CPNS dan P3K tahun ini.
Baca Juga: Dinas Perkim HST Siap Realisasikan 335 Bedah Rumah 2024
Apalagi, menurut Dinansyah, regulasi atau aturannya berubah setiap tahun, khususnya terkait penerimaan P3K.
“Kami masih menunggu (persetujuan kemenpan RB, red). Termasuk untuk regulasi penerimaan CPNS dan P3K, karena setiap tahun aturannya berubah. Formasi yang kami usulkan juga belum diketahui apakah disetujui atau tidak, jadi kita saling tunggu saja,”ujarnya kepada sejumlah wartawan dalam kegiatan Coffee Talk bertema “Menakar Peluang
CPNS dan P3K 2024 di Kalsel” yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalsel, di salah satu kedai kopi di Kota Banjarbaru, Kamis (16/05/2024).
Dari pengalaman beberapa tahun lalu, ujar Dinansyah, tidak semua usulan formasi disetujui kemenpan RB atau berkurang dari yang diusulkan.
Terkait usulan dari Pemprov Kalsel ke kemenpan RB, jumlahnya 1.618 orang, terdiri atas 125 formasi tenaga teknis untuk CPNS dan 1.493 formasi P3K.
Untuk P3K, Pemprov Kalsel menyediakan 1.000 untuk jabatan guru, 175 tenaga kesehatan (nakes) dan 318 tenaga teknis. Semua kabupaten dan kota di Kalsel mendapatkan jatah formasi, kecuali Kabupaten Kotabaru.
Baca Juga: Batola Terus Lakukan Upaya Penurunan Stunting, Digelar Audit Stunting Tahap I
Informasi sementara, imbuh Dinansyah, tes CPNS dan P3K tahun 2024 digelar pada bulan Juni atau Juli.
“Untuk pelaksanaan tes, kita masih tunggu informasi dari kemenpan RB. Nanti setelah ada persetujuan formasi dan petunjuk teknis, kami umumkan resmi. Untuk sementara, ada informasi dari kemenpan RB meski belum secara tertulis bahwa tes CPNS dan P3K dijadwalkan bulan Juni atau Juli,”ujarnya melalui Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian, Mashudi. Untuk mengetahui informasi terkait penerimaan CPNS dan P3K di Kalsel, masyarakat bisa mengakses situs dan media sosial Instagram resmi dari BKD Provinsi Kalsel.
Sementara itu, Kepala Biro Organisasi, Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel, Galuh Tantri Narindra mengatakan, pada penerimaan CPNS dan P3K, pemerintah mengalokasikan 2 persen dari kuota untuk penyandang disabilitas.
Pada kesempatan itu, Galuh Tantri juga menyampaikan bahwa untuk pegawai non ASN di Pemprov Kalsel yang bisa diangkat menjadi P3K adalah mereka yang sudah masuk database Badan Kepegawaian Negara tahun 2022. “Prosesnya bertahap, karena terkendala anggaran,”tuturnya.
Jumlah tenaga non ASN lingkup Pemprov Kalsel yang masuk database saat ini berjumlah 10 ribu orang. Dia juga memastikan bahwa pegawai non ASN tersebut masih dan tetap bekerja di Pemprov Kalsel.
Penulis: Cynthia
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya