Menjaga Warisan Dunia Menebar Sejahtera

Ekspedisi Geopark Kaldera Toba - HPN SMSI 2023

by adm
1 comment 3 minutes read
Ekspedisi Geopark Kaldera Toba - HPN SMSI 2023 (foto:smsi)

Bukan tanpa alasan, pasalnya lokasi Bandara Silangit tergolong sangat dekat dengan Destinasi Super Prioritas Danau Toba. Dari Silangit kita dapat memangkas waktu perjalanan.

Berkat lokasinya yang dekat dengan kawasan Danau Toba, Bandara Silangit menjadi salah satu bandara pendukung destinasi wisata di Sumatera Utara.

Bandara yang telah meningkatkan kapasitas penumpang menjadi 700.000 orang per tahun ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung terbaik. Mulai dari fasilitas navigasi, fasilitas keamanan penerbangan, fasilitas keselamatan penerbangan, fasilitas listrik, hingga fasilitas terminal.

Ditambah lagi, Bandara Silangit terus mengejar kesempurnaan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja guna mewujudkan program zero incident, zero accident, dan zero workplace accident.

Dengan adanya fasilitas dan pelayanan terbaik yang ditawarkan tersebut, tidak heran jika Bandara Silangit menjadi satu-satunya bandara kelas IV yang setara dengan bandara kelas II di Indonesia.

BACA JUGA: Dalam Sehari Dua Rumah di Banjarmasin Roboh

Pintu kedua yang membuka penumpang tujuan Toba, Sibisa, merupakan bandara terdekat dari Parapat. Sarana penerbangan perintis ini dibangun di kawasan Ajibata. Dibandingkan bandara lain, akses ke Danau Toba via bandara ini jauh lebih cepat karena hanya  perlu menempuh perjalanan 10 km.

Bandara Sibisa dikembangkan pada 2020 sehingga landasan pacu yang semula hanya 1.200 meter menjadi 2.000 X 30 m. Sarana konektivitas itu memang ditargetkan untuk jenis pesawat ATR atau jet pribadi.

Jasa penerbangan tersebut masih melayani satu rute penerbangan yaitu Sibisa – Gunung Sitoli, Nias dengan jadwal tetap setiap hari Jumat.

Obyek terdekat dari Bandara Sibisa meliputi The Kaldera Toba Nomadic Escape, Desa Budaya Sibisa, Parapat, dan Bukit Gibeon.

Bangkit dari Turbulensi

Setelah beristirahat semalam di sebuah hotel di Siborongborong, Taput, Sabtu (4/2/2023) pagi tim bergerak ke Huta Ginjang. Baru sekilas saja kami melihat kalau tempat ini adalah spot terbaik untuk menikmati lanskap Danau Toba.

Tak salah jika ekspedisi dimulai dari sini. Berasal dari bahasa Batak ‘huta’ yang berarti kampung dan ‘ginjang’ berarti atas, Huta Ginjang menawarkan pemandangan Danau Toba dari ketinggian 1.555 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Huta Ginjang yang berada di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, merupakan salah satu tempat wisata untuk menikmati pemandangan Danau Toba. Sejak pertama kali datang rombongan langsung disuguhi panorama Danau Toba nan luas. Wisatawan bisa mengambil foto dengan latar Danau Toba.

Tak hanya menikmati keindahan dari satu lokasi, dengan membayar 400 ribu rupiah wisatawan bisa menikmati pemandangan dari kegiatan olahraga gantole dan paralayang. Selain panorama yang elok, jalan akses menuju kawasan wisata Geopark Huta Ginjang kini sudah mulus.

Kondisi jalan yang berkelok sudah gampang dilalui dengan kendaraan roda empat. Infrastruktur jalan tersebut dibangun dalam rangka meningkatkan konektivitas Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Hadiri Puncak HPN 2023

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Utara Zumri Sulthony yang hadir di lokasi menyebut ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai telah mengubah wajah kawasan sekaligus mempercepat kebangkitan destinasi wisata Danau Toba pasca pandemi dan meningkatkan layanan bagi wisatawan untuk mencapai lokasi.

Puluhan jurnalis Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dalam kegiatan Ekspedisi Geopark Kaldera Toba 2023 merasakan langsung akses yang sudah mulus. Kentara efek dari konektivitas yang mulus dapat mendorong Geopark Huta Ginjang menjadi salah satu lokasi pariwisata unggulan di DPSP Danau Toba.

Geopark Huta Ginjang merupakan bagian dari kawasan Geosite Kaldera Danau Toba yang memiliki panorama cantik. Kawasan ini sudah masuk anggota UNESCO Global Geopark (UGG).

Ke geosite ini setiap hari mengalir turis domestik maupun asing, puluhan pada hari biasa namun melonjak sampai ratusan pada Sabtu dan Minggu. Terlebih libur semacam Tahun Baru, bisa ribuan. Tahi Sembiring, petugas pemandu di lokasi, menceritakan ini dengan bangga.

Peningkatan itu paralel dengan bergeraknya ekonomi rakyat di seputar lokasi pasca pandemi yang membuat semua turbulens.

Baca Artikel Lainnya

1 comment

XL Axiata Terus Perkuat Jaringan Data Hingga ke Pelosok dan Perbatasan Negara di Pulau Kalimantan - Barito Post Sabtu, 11 Februari 2023, 08:12 - 08:12

[…] BACA JUGA: Menjaga Warisan Dunia Menebar Sejahtera […]

Reply

Leave a Comment