Komisi III : Balai Jalan Rekonstruksi Ulang Jalan Gubernur Syarkawi

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Kondisi ruas jalan Gubernur Syarkawi merupakan akses jalan penghubung antara Kabupaten Banjar dan Barito Kuala hingga kini masih dalam keadaan rusak parah yang sangat menghambat arus barang ke Hulu Sungai, terutama distribusi Gas Elpiji 3 kilogram (Gas Melon).

Meski pun jalan ini paska banjir kemarin bakal dilakukan perbaikan oleh Balai Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin, namun fakta di lapangan dikeluhkan para sopir angkutan barang yang setiap hari melintas.

Sebagaimana informasi yang diterima wartawan dari sopir yang terjebak dikubangan jalan tersebut hingga menghambat angkutan truk pengangkut barang pada Senin (19/4/2021).

Dari foto angkutan barang yang terjebak dikubangan lumpur, terlihat kondisi diruas jalan Gubernur Syarkawi masih sangat parah, bahkan ada angkutan peti kemas juga turut terjebak dikubangan lumpur tersebut.

Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kalsel H Sahrujani yang dikonfirmasi wartawan menyikapi keluhan para sopir angkutan barang yang melintas di jalan Gubernur Syarkawi mengatakan pihaknya juga sudah sering menerima laporan atau keluhan para pengguna jalan tersebut, karena memang kondisi jalan Gubernur Syarkawi rusak parah, hingga terganggunya suplai barang, khususnya gas melon (Gas Elpiji 3 kilogram) terutama distribusi ke Hulu Sungai, sedangkan distribusi ke Banjarmasin menggunakan LCT.

“Jalan Gubernur Syarkawi ini yang utama untuk distribusi barang termasuk Gas Elpiji 3 kilogram,” ujar Sahrujani.

Lanjutnya selain ruas jalan Gubernur Syarkawi, yang utama untuk distribusi barang adalah jembatan Sungai Salim di Matraman Kabupaten Banjar.

Politisi Golkar ini menambahkan karena ruas jalan Gubernur Syarkawi memang masih rusak parah, maka solusinya jembatan Sungai Salim itu harus cepat selesai.

“Informasi dari Balai Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin, untuk jembatan Sungai Salim ini akhir April sudah selesai dan bisa dilewati dan itu akan menjadi jalan keluar,” terangnya.

Meski diharapkan jembatan itu cepat selesai, namun diungkapkan Sahrujani, kendalanya tetap ada di ruas jalan Gubernur syarkawi.

“Proyek jalan Gubernur Syarkawi ini berhubungan dengan pendanaan dari APBN,” tukasnya.

Karena itu, sebutnya, Komisi III DPRD Kalsel menjadwalkan rencana mengundang Balai Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin untuk rapat dengar pendapat (RDP).

“Kita akan komunikasikan dengan pihak Balai Jalan, langkah strategis apa nantinya akan diambil untuk mengatasi permasalahan ini,” terangnya.

Disinggung apakah pihak angkutan barang juga akan diundang RDP? Menurut Sahrujani pihaknya fokus dulu akan komunikasikan dengan pihak Balai Jalan untuk menentukan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan nantinya.

“Pihak Balai Jalan ini akan rekonstruksi ulang jalan Gubernur Syarkawi,” sebutnya.

Rekonstruksi ulang jalan itu karena kondisi paska banjir kemarin, imbuhnya, sementara pendanaannya sekitar Rp200 miliar lebih dari APBN dan tendernya sudah.

Meski kondisi jalan masih rusak parah, menurut Sahrujani pihak Balai Jalan sudah bekerja untuk fisik jalannya, tapi rekonstruksi ulang juga baru keluar, maka ada penelitian dilakukan dan proyek ini multy years 2 tahun.

“Karena itu kita perlu RDP dengan Balai Jalan, mengingat pendanaan dari APBN,” pungkasnya.

Penulis : Sopian

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment