Komisi II DPRD Kalsel Dorong Pemaksimalan Potensi Kelautan dan Perikanan Untuk Tingkatkan PAD Banua

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read
Rombongan Komisi II DPRD Provinsi Kalsel saat melaksanakan kaji tiru ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim di Surabaya.(foto : humasdprdkalsel)

Surabaya, BARITOpost.co.id – Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya mendorong pemaksimalan potensi kelautan dan perikanan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di Banua.

Untuk merealisasikan upaya tersebut, Komisi II DPRD Provinsi Kalsel melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Surabaya untuk melakukan kaji tiru bagaimana pemaksimalan potensi kelautan dan perikanan, Senin (18/3/2024).

Kedatangan rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Muhammad Yani Helmi karib disapa Paman Yani disambut oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim, Dr Muhammad Isa Anshori.

Baca Juga: Membasuh Luka Palestina, LDII Kalsel dan Warga Lakukan Penggalangan Dana

Disela kunker itu, Paman Yani mengatakan dipilihnya Provinsi Jawa Timur ini karena menyimpan banyak potensi di bidang kelautan dan perikanan yang hampir semuanya dimaksimalkan dengan baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Jawa Timur ini memiliki prestasi yang luar biasa, baik sekali pemaksimalan potensi kelautan dan perikanannya yang harus dicontoh. Untuk itulah kita belajar ke Jawa Timur, salah satunya Jawa Timur ini masuk tiga besar dari sepuluh provinsi dengan produksi perikanan budidaya tertinggi,” ujar Paman Yani.

Provinsi Jatim ini sebagaimana diketahui memiliki prestasi tiga besar dalam hal produksi perikanan budidaya tertinggi di tahun 2023 yakni 1,359 juta ton di bawah Nusa Tenggara Timur (NTT) di posisi kedua, kemudian posisi pertama diduduki oleh Provinsi Sulawesi Selatan dengan hasil produksi 1,359 juta ton.

Selain itu pemerintah daerah juga melakukan berbagai program pendukung berkenaan dengan pengembangan kelautan dan perikanan. Di antara program pendukung tersebut, yakni kolam lele keluarga, peti koin bermantra, pelatihan bagi pelaku usaha skala kecil, padat karya, gelar produk, jemput bola perijinan, rumah tinggal layak huni dan revitalisasi alat tangkap.

Baca Juga: Kolaborasi Bazar Pasar Murah Barat, Warga Dapat Subsidi Rp 15 Ribu

Dengan prestasi yang diraih oleh Jatim dengan beragam programnya, Paman Yani berharap Dinas Perikanan dan Kelautan di Provinsi Kalsel juga mampu untuk melakukan hal serupa. Mengingat Provinsi Kalsel merupakan daerah penyangga IKN sehingga sektor ini mampu meningkatkan PAD.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim, Dr Muhammad Isa Anshori menyambut baik kunjungan kerja dari Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, sehingga ia berharap dari kegiatan kaji tiru ini nantinya bisa memberikan pengalaman dan pelajaran bagi kedua provinsi besar ini.

 

Penulis/Editor/* : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment