Banjarmasin, BARITO – ALASAN langka dan mahalnya elpiji 3 Kg di Kalsel yang terhambat distribusi nya akibat banjir sebagai penyebab utama tak membuat jajaran Polda Kalsel lengah. Polda Kalsel melalui Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) mencurigai adanya dugaan permainan curang oleh oknum dalam fenomena langka dan mahalnya harga LPG 3 kg di Kalsel beberapa waktu belakangan.
Dan terbukti benar gerak cepat Jajaran Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalsel yang dikomando Kasubdit 1 AKBP Suyitno merespon adanya dugaan permainan curang oknum dengan mengamankan satu orang pemilik pangkalan LPG di Kota Banjarmasin, Kalsel, Rabu (24/2/2021).
Satu orang berinisial M alias A pemilik Pangkalan LPG PCK yang berlokasi di Jalan Kuin Selatan, Komplek Samadi Ilham, Kelurahan Kuin Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalsel diamankan petugas.
Direktur Ditrerskrimsus Polda Kalsel melalui Kasubdit 1 Indagsi Direktorat Ditreskrimsus Polda Kalsel, AKBP Suyitno dikonfirmasi mengatakan mengatakan, penindakan tersebut dilaksanakan sekitar dinihar pukul 00.15 WITA, Rabu (24/2/2021).
Pangkalan LPG PCK yang dikelola oleh M diduga memperdagangkan LPG 3 kg bersubsidi melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah yaitu Rp 17.500.
“Pangkalan tersebut memperdagangkan LPG 3 kg kepada konsumen dengan harga Rp 18.000 per tabung sampai dengan Rp 25.000 per tabung,” kata AKBP Suyitno.
Selain M, dalam penindakan tersebut petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti.
Yaitu di antaranya uang hasil penjualan LPG sebesar Rp 2.500.000 dan 197 tabung LPG 3 kg.
Atas tindakan yang dilakukan M tersebut, M terancam pasal 62 ayat (1) Jo Pasal 10 huruf (a) UU RI Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen Jo Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2015 Tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang kebutuhan Pokok dan Penting.
Editor: Mercurius