Januari-Februari Penderita DBD Sudah 21 Kasus

by baritopost.co.id
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Ditengah risau penularan virus corona yang hingga menghentikan aktivitas sekolah dan kegiatan masyarakat. Ternyata kasus demam berdarah (DBD) sudah memasuki 21 kasus.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan, Kota Banjarmasin Machli Riyadi, angka DBD itu didata mulai dari Januari hingga Februari tahun ini.

Korbannya kebanyakan anak-anak mulai usia 4 -14 tahun.

Angka DBD tersebut, Machli ingatkan jangan sampai terlena ditengah wabah covid-19 yang telah menyerang dunia, termasuk Indonesia. Baginya, DBD sama bahayanya dengan corona. Sebab, dua penyakit ini sama belum memiliki obatnya dan masa inkubasinya juga sama yakni 14 hari.

“Jangan terlena pada kasus virus corona, karen kasus DBD saat ini menyerang 21 warga Banjarmasin,” bebernya Selasa (17/3).

Ia memaparkan angka tersebut meningkat dari bulan Januari 2020 yang hanya ada 8 pasien positif DBD, yang kini mencapai 21 orang didominasi anak anak.

Kendati demikian, mantan Direktur RS Sambang Lihum Provinsi Kalsel itu, menguraikan saat ini dari 21 pasien tersebut sudah mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit dan sebagian besar telah kembali sehat.

Untuk itu, ia menghimbau terhadap masyarakat kota Baiman, agar juga memperhatikan kebersihan lingkungan, agar perkembang biakkan nyamuk aiedes agepty bisa ditanggulangi.

“Karena DBD juga sama berbahaya nya jika kita tidak melakukan pencegahannya,” tandasnya.

Ia pun berharap masyarakat ikut berperan serta dalam pemeberantasan sarang nyamuk, karena nyamuk aeges agepty jarak terbangnya bisa sepanjang 200 meter. Sejauh itu, rentan bisa menularkan kepada orang dengan radius tersebut.

Penulis: Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment