Jakarta, BARITOPOST.CO.ID – Direktur Riset dan Survei Indonesia Political Expert (IPE), Agustanto Suprayoghi, memaparkan hasil survei terkait elektabilitas capres, cawapres dan legislatif pada Pemilu 2024.
Pemaparan hasil survei yang dilaksanakan pada bulan Desember 2023 ini, digelar lewat kegiatan ‘Media Breafing, Outlook Politik dan Pemilu 2024’ di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, seperti dilansir toraja.tribunnews.com, Selasa (2/1/2024).
Baca Juga: Proyek Sudah Selesai, Kontraktor Mengeluh Belum Dibayar Pemkot Banjarmasin
Agustanto Suprayoghi menjelaskan, untuk survei komposisi keterwakilan partai politik (parpol) di legislatif pada Pemilu 2024, menunjukkan partai besar seperti PDI Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, Partai Golkar hingga Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih unggul.
Survei dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada responden; ‘Partai Politik Mana Yang Akan Diberikan Hak Suara jika Pemilu Dilaksanakan di Bulan Desember?’.
Baca Juga: Bupati HST Lantik 11 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
Hasilnya, PDIP dipilih oleh 23,80 persen respoden. Disusul Partai Gerindra 17,80 persen, Partai Golkar 12,70 persen, PKS 6,80 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,60 persen dan NasDem 5,10 persen.
“PDIP, Gerindra, Golkar, PKS, PKB, NasDem menjadi partai pilihan rakyat yang dianggap mampu mewakili kepentingan rakyat di parlemen,” kata Agustanto.
Sedangkan partai di bawah parliamentary threshold atau ambang batas parlemen 4 persen, diantaranya Partai Demokrat 3,90 persen, PAN 3,60 persen, dan PPP 2,70 persen.
Sisanya, Perindo, PSI, Hanura, Gelora, Ummat, PBB, Garuda dan Buruh berada di bawah 1 persen.
Responden tidak menjawab 11 persen.
Baca Juga: Polres Banjar Gulung Sindikat Curanmor asal Batola, Delapan Motor Ditemukan
Agustanto menyoroti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
Menurut data IPE, PSI yang dipersepsikan mendapat dukungan dari Presiden Jokowi nyatanya masih kecil surveinya. Bahkan, cenderung sama dengan partai Perindo pimpinan Hary Tanoesoedibjo.
Baca Juga: Beredar Video Pengendara Motor Rusak APK Spanduk Caleg di Kawasan Pemurus Dalam Banjarmasin
“Apa yang dilakukan PSI dengan memilih Kaesang Pangarep sebagai ketua umum serta menyebar baliho hampir disejumlah daerah, teryata tidak cukup efektif, masyarakat tidak memilih PSI,” tutup Agustanto. (*)
Hasil Survei Indonesia Political Expert (IPE) pada Elektabilitas Parpol:
PDIP 23,80 persen
Gerindra 17,80 persen
Golkar 12,70 persen
PKS 6,80 persen
PKB 6,60 persen
NasDem 5,10 persen
Demokrat 3,90 persen
PAN 3,60 persen
PPP 2,70 persen
Tidak Menjawab 11 persen
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya