Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Gejolak terjadi dikalangan kontraktor yang mengerjakan sejumlah proyek Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, karena pembayaran belum sepenuhnya dibayarkan padahal proyek sudah selesai dikerjakan.
Salah satu kontraktor berinisial AL yang mengerjakan proyek di wilayah Banjarmasin Selatan mengaku hanya dibayar 52 persen saja, sisanya hingga sekarang belum dibayar, padahal pekerjaan sudah dinyatakan selesai tanpa kendala.
“Terakhir pembayaran yang saya terima Agustus lalu untuk termin kedua. Dan untuk termin selanjutnya belum dibayarkan. Kami maunya secepatnya dibayar,” jelasnya.
Mengapa AL meminta pembayaran segera dilakukan, karena dia sekarang juga ditagih oleh pekerja dan toko material yang hingga kini belum dilakukan pembayaran, “Kami tudak enak kalau kelamaan ngutang,” katanya, Rabu (3/1/2024).
Baca Juga: Bupati HST Lantik 11 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
AL mengakui pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak Pemkot Banjarmasin, namun pihak Pemkot beralasan keterlambatan pembayaran ini terjadi dikarenakan defisit anggaran. Pemkot pun berjanji bakal melakukan pelunasan di Februari mendatang.
“Kalau ke Februari bagaimana nasib pekerja saya. Kasihan mereka juga perlu makann, saya merasa ini terlalu lama,” paparnya.
Dikatakan AL, mereka sudah bekerja sebaik mungkin, bahkan pekerjaan diselesaikan tepat waktu sesuai jadwal kontrak yang disepakati, “Seharusnya pemerintah daerah bisa mencarikan jalan dan solusi terbaik untuk bisa mengatasi masalah ini, kami berharap ini bisa diselesaikan sesegeranya,” pintanya.
Sementara itu media ini sudah berupaya melakukan konfirmasi terkait persoalan ini ke Kepala Badan Keuangan Pendapatan dan Aset Banjarmasin Edy Wibowo, namun saat dihubungi melalui pesan whatsap yang bersangkutan tak memberikan respon.
Penulis: Iman Satria
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya