FH Uniska Komitmen Dorong Mahasiswanya Agar Berintelektual dan Profesional

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Penegakan hukum sering terjadi ketimpangan. Itu terjadi karena adanya oknum yang telah merusak marwah profesi bidang hukum itu sendiri.

Untuk menjaga kehormatan profesi itu, perlu dilakukan pembinaan dan edukasi agar sejati tujuan penegakan hukum dapat berjalan secara profesional.

Seperti yang baru saja digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (Bem FH) Uniska MAB bersama PMII dalam kegiatan Talkshow Advokasi ini bertujuan untuk mengenalkan kepada mahasiswa khususnya yang menempuh pendidikan di Uniska terkait bagaimana profesi advokat sebagai penegak hukum di Indonesia.

Ketua Bem FH Uniska, Aminullah, kegiatan ini diharapkannya dapat menambah pengetahuan yang tidak di dapatkan diperkuliahan biasa.

Ia juga berencana akan menggelar kegiatan serupa dengan menghadirkan pemateri yang berkompeten sesuai bidangnya.

“Kedepannya kita akan terus mengadakan kegiatan seperti ini untuk terus meningkatkan intelektual mahasiswa khususnya di bidang hukum,” katanya.

Sementara itu, Dekan FH Uniska Dr Afif Khalid menilai kegiatan ini sebagai wadah untuk bersilaturahmi dan tempat berbagi ilmu guna menambah intelektual.

“Yang jelas kita terus mendukung kegiatan seperti ini yang bertujuan untuk membagun intlektual para mahasiswa agar benar benar menjadi orang yang berkompeten di bidangnya,” jelasnya.

Afifi berharap, dari kegiatan ini mahasiswa bisa memahami bagaimana caranya untuk menjadi advokat yang handal sesuai konstitusi ketika lulus nanti.

“Makanya pematerinya juga sesuai dengan bidangnya yaitu Syaban Husin Mubarak selaku ketua LBH Ansor Kalsel dan ketua LKBH Uniska Dedi Sugianto,” ungkapnya.

“Dua pemateri ini insya allah berkompeten soal penegakan hukum dalam lingkup advokat,” lanjutnya.

Disamping itu, Afif sendiri berkomitmen untuk selalu mendukung anak didiknya dalam melakukan kegiatan khususnya yang bertujuan membangun intelektual mahasiswa.

Hal ini, menurutnya tidak lepas dari tridarma perguruan tinggi, karena dalam proses menuntut ilmu itu tidak harus berada di kelas.

“Tapi bisa seperti kegiatan seminar yang diluar jadwal mata kuliah, seperti diskusi-diskusi dan seminar,” imbuhnya.

Sehingga kedepannya, diharap mahasiswa khususnya yang berasal dari FH Uniska semakin sering meningkatkan pengetahuannya bisa dapat menghasilkan kritik-kritik yang ideal.

Penulis : Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment