Dua Pemuda Akui Mabuk di Lampu Merah Sungai Andai, Namun Bantah Memalak

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Inilah dua diduga preman yang mabuk di lampu merah Jalan Sungai Andai Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara yang sempat viral videonya, Senin (17/10/2022).
Dua orang preman ini bernama Nain (22) warga Kayu Bulan Sungai Andai yang mencegat mobil box. Satu orang menanyai sopir.
“Dimana, orang mana nyawa (kamu). Ucapan yang terdengar di rekaman malam hari itu.

Teman satunya bernama Rizky Syahputra(20) warga Sungai Andai RT 13, sambil menunjukkan tangan agar jangan ada yang memvideo. Dia mengancam akan menampar yang kedapatan siapapun yang mengambil aksi mereka. Aksi preman tersebut dibagikan akun instagram

Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Agus Sugianto melalui Kanit Reskrim Ipda Sudirno mengatakan, pihaknya sudah mengamankan kedua orang mabuk tersebut.

Baca Juga:
Saksi Fakta Mangkir, Sidang Korupsi di Bank Plat Merah Marabahan Ditunda
Viral, Video Preman Mabuk Cegat Sopir Mobil Box di Lampu Merah Sungai Andai

Selanjutnya Rizky dijemput habis magrib Senin malam tadi, sedangkan Nain dijemput dari rumahnya setelah ia pulang kerja. Rizky dan Nain membantah mereka memalak pengendara. Keduanya menjelaskan, mereka marah-marah di jalan karena sepeda motor yang mereka naiki disenggol mobil boks.

Kejadiannya persis di depan kompleks dekat panti asuhan. Ketika mereka keluar, mobil itu berhenti dan menanyakan kondisi mereka. Namun Nain terpancing emosinya karena mendengar nada tinggi ketika sopir itu menyahut.

Nain dan Rizky pun mengakui mereka hanya dalam pengaruh minuman beralkohol. Terkait pembalakan hal itu bantahnya, sebab yang terjadi sebelumnya adalah mobil box itu diduga menyerempet sepeda motor.

Sopir mobil box bernama Rafliani (23), juga membenarkan bahwa kedua warga Sungai Andai itu tidak memalaknya.

“Untuk korban tak melapor. Dan tadi malam keduanya berhasil kami amankan dibantu anggota Bhabinkamtibmas, “terang Ipda Sudirno.

Selanjutnya kepada terlapor berjanji untuk tidak melakukan kembali aksi tersebut. “Jadi tidak ada pemalakan atau pembegalan. Mereka bukan preman, hanya terjadi kesalahpahaman,” pungkas Dirno.

Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment