Dua Orang Dari Kotabaru Dan Kintap 14 Hari Dalam Pemantauan

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Pelaihari,BARITO – Informasi terjadi di Kabupaten Tanah Laut seputar isu virus corona,dimana kabarnya ada dua orang yang sempat masuk ruang isolasi pada RSUD H.Boejasin Pelaihari menjadi kabar yang cukup mengejutkan karena informasi dimasyarakat ada diduga kedua orang tersebut positif corona.

Juru bicara virus covid-19 atau corona Kabupaten Tanah Laut Antonius Jaka dari Dinas Kesehatan Tala Rabu,(18/3) usai rapat Satgas Corona dilantai 2 Setda Tala dalam keterangan persnya mengatakan, dua orang dari daerah Serongga Kabupaten Kotabaru dan di Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut yang sempat masuk ruang isolasi corona di RSUD H.Boejasin Pelaihari.

“Memang pada Selasa malam (17/3) kedua orang tersebut masuk keruang isolasi,”kata Jaka.

Ia menjelaskan, untuk pasien dari Kotabaru berjenis kelamin perempuan umur berkisar 20 tahun dalam keadaan tengah hamil itu setelah dilakukan pemeriksaan atas kondisinya yang batuk dan pilek serta sesak napas, yang bersangkutan baru datang dari pulau Jawa,selanjutnya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru dirujuk ke RSUD H.Boejasin Pelaihari. Setelah dilakukan pemeriksaan yang bersangkutan hanya mengalami sakit biasa,akan tetapi yang bersangkutan kalau tidak hari ini atau besok sudah kembali ke Kotabaru, dan meminta pihak Dinas Kesehatan Kotabaru untuk terus melakukan pemantauan kepadanya selama 14 hari.

“Kondisinya memang sudah membaik,kalau tidak hari ini atau besok ia bisa pulang,”jelas Antonius.

Sementara untuk pasien dari Kecamatan Kintap yang berjenis kelamin laki-laki umur kira-kira 38 tahun adalah seorang pekerja Anak Buah Kapal (ABK). Saat itu ia berada dikapal dan mengaku kapalnya berselisihan dengan kapal dari Cina. Ia memang mengalami demam setelah kapalnya berselisihan dengan kapal dari Cina beberapa hari setelahnya. Kepadanya pun sudah dilakukan pemeriksaan dan hanya mengalami demam biasa saat ia diperiksa pada klinik kesehatan di Kecamatan Kintap serta dirujuk ke RSUD H.Boejasin. Dari hasil rongten pada paru-parunya tidak ada ditemukan radang paru-paru,sehingga ia tidak dilakukan rawat inap dan kepadanya juga turut dilakukan pemantauan dari Dinas Kesehatan Tala bersama pihak Puskesmas Kintap,jelasnya.

RSUD H.Boejasin sendiri merupakan rumah sakit rujukan pasien corona di Kalsel setelah ditunjuk Kementerian Kesehatan RI bersama RSUD Ulin Banjarmasin.

Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment