DPRD Kalsel Dorong Peningkatan Status Desa di Kalsel

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Surabaya, BARITO – DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melalui Komisi I membidangi pemerintahan dan hukum berupaya melakukan penajaman terhadap program-program peningkatan status desa di Kalimantan Selatan.

Upaya tersebut dilakukan Komisi I DPRD Kalsel dengan menggandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalsel melaksanakan kegiatan kunjungan kerja ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur di Kota Surabaya, Jumat pagi (27/5/2022).

Kedatangan rombongan Komisi I DPRD Kalsel dan Dinas PMD Kalsel disambut baik oleh Kepala Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi Desa Endah Binawati beserta jajarannya.

Pada kesempatan itu Kepala Dinas PMD Kalsel H Fariied Fakhmansyah menyampaikan kunjungan kerja dari Komisi I DPRD Kalsel ke DPMD Jatim dalam rangka studi komparasi tentang status desa memang sangat tepat.

Baca Juga:
2024, Target Gerindra Raih Kemenangan dan Rebut Kekuasaan

“Inisiatif untuk datang ke Jawa Timur karena dari segi status desa memang kemajuan di Jawa Timur lebih bagus dibandingkan provinsi lain yang ada di Jawa, jadi ini patut kita jadikan studi komparasi,” ujar Fariied.

Fariied melanjutkan upaya ini dilakukan bagaimana akhirnya menajamkan program-program agar kita bisa meningkatkan status desa kita, yang mana status desa kita ada lima yaitu mandiri, maju, berkembang, tertinggal dan sangat tertinggal.

“Pemerintah Provinsi Kalsel nantinya bersinergi dan didukung oleh Komisi I DPRD Kalsel berkomitmen bagaimana setiap tahun program kita bisa meningkatkan status desa itu yang sangat tertinggal jadi tertinggal, tertinggal menjadi berkembang, berkembang jadi maju dan maju jadi mandiri, sehingga ke depan Provinsi Kalsel bisa maju sejajar dengan provinsi yang ada di Pulau Jawa,” harap Fariied.

Baca Juga:
DAK Pendidikan Kalsel Meningkat, Sistem Penggunaannya Diharapkan Swakelola, Antisipasi Terjadinya Sisa Lebih Anggaran

Ketua Komisi I DPRD Kalsel Hj Rachmah Norlias menambahkan dari pertemuan tersebut ada beberapa hal yang di dapat yaitu Provinsi Jawa Timur ini mampu meningkatkan desa mandiri itu selama tiga tahun, dimana pada tahun 2019 terdapat 171 desa mandiri hingga tahun 2021 mencapai 697 desa mandiri, secara nasional Indeks Desa Membangun (IDM) di Pulau Jawa, IDM untuk Jawa Timur  memiliki jumlah tertinggi mengalahkan daerah lain seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah. Untuk Kalsel sendiri masih memiliki 98 desa tertinggal dan enam desa sangat tertinggal.

“Tadi ada komitmen dari Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel dimana pada tahun 2023 diharapkan Kalimantan Selatan dapat menghapuskan desa tertinggal dan desa sangat tertinggal, sehingga tidak ada lagi desa tertinggal dan desa sangat tertinggal,” jelasnya.

Rilis    : Humas DPRD Kalsel
Editor : Sophan Sopiandi

 

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment