Ditreskrimum Polda Kalsel Buka Posko Pengaduan Korban Dugaan Investasi Bodong

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – MENYUSUL banyaknya masyarakat yang diduga menjadi korban dalam dugaan investasi bodong berkedok bisnis solar yang menghebohkan publik di Kalimantan Selatan (Kalsel) lebih dari sepekan terakhir menjadi atensi jajaran Ditreskrimum Polda Kalsel.

Dalam kasus ini, Ditreskrimum Polda Kalsel pun membuka posko pengaduan.

Berdasarkan Dm pantauan di depan pintu masuk Kantor Ditreskrimum Polda Kalsel, terdapat sebuah X Banner bertulisan sebuah pengumuman.”Posko Pengaduan Investasi BBM,” bunyi tulisan dalam X Banner tersebut.

X Banner ini sendiri diketahui sudah sejak beberapa hari yang lalu ada dipasang di kantor Ditreskrimum Polda Kalsel.

Baca juga: Warga Kelayan A Banjarmasin Digegerkan Serangan Kelompok tak Dikenal, Satu Orang Terluka

Dikonfirmasi terkait adanya posko pengaduan dengan terlapor perempuan berinisial FN tersebut, Direktur Reskrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Erick Frendriz SIK MSi pun membenarkannya.
“Iya (ada posko pengaduan,red),” ujar Kombes Pol Erick Frendriz SIK MSi,kepada wartawan ,Rabu (20/3/2024).

Disinggung mengenai jumlah korban yang mengadu atau yang melapor, mantan Wakapolres Metro Bekasi Polda Metro Jaya ini pun mengatakan terus bertambah.”Sampai tadi malam ada 41 orang,” jelasnya.

Mencuatnya dugaan investasi bodong ini sendiri setelah puluhan orang menggeruduk kediaman FN di Banjarbaru.

Mereka mendatangi kediaman FN untuk mempertanyakan kejelasan dana investasi yang sudah disetorkan kepada FN, yang mengelola dana mereka.

Baca Juga: Aksi Direktorat Polairud Polda Kalsel, Berbagi Kepada Warga Pesisir

Hal ini dikarenakan fee kerjasama investasi yang dijanjikan macet, kemudian FN yang juga diketahui sebagai seorang anggota Bhayangkari juga tiba-tiba menghilang dan tidak bisa dihubungi. Dan korban pun tidak bisa menarik modal yang sudah diinvestasikan.

Dana yang disetorkan oleh masing-masing korban pun bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan juta. Bahkan juga ada yang sampai Rp 1 Miliar lebih.

Dan mereka yang menjadi korban dalam dugaan investasi bodong ini pun jumlahnya sangat banyak bahkan mungkin diperkirakan mencapai ratusan orang.

Awalnya hanya ada sekitar 18 korban yang melaporkan dugaan investasi bodong dengan terlapor FN, dan sebagian di antaranya sudah memberikan keterangan kepada penyidik

Penulis/Editor: Mercurius

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment