Diajak Senam Dulu Kemudian Dengarkan Aspirasi Buruh

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read
Senam sehat bersama ratusan buruh di Banjarmasin.

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Peringatan Mayday di Kota Banjarmasin dibalut dengan acara senam sehat bersama ratusan buruh dari berbagai perusahaan dengan Wali Kota Banjarmasin, pengusaha dan DPRD Kota Banjarmasin, Senin (1/5/2023).

Tidak itu saja, setelah senam para buruh langsung diajak duduk bersama menyampaikan aspirasi apa yang diharapkan untuk tenaga kerja.

Tentu kesempatan itu tak disia-siakan, antusias buruh menyampaikan aspirasinya begitu lantang.

Menurut Wakil Serikat Buruh Indonesia Kota Banjarmasin, Suntin Yono, undang-undang cipta kerja sekarang ini jauh dari kata berpihak dengannya. Dapat diambil contoh, peraturan sekarang ini tenaga outsourching justru semakin diperluas dan tidak ada batasannya.

Baca Juga: Akibat Kurang Imunisasi, Anak di Banjarmasin Jadi Pasien Terbanyak di RSUD Sultan Suriansyah

“Bila dulu outsourching hanya kepada bukan kepada tenaga utama. Kini semuanya bisa masuk outsourching, semuanya sama meskipun memiliki tenaga kerja yang ada skilnya,” katanya.

Suntin melanjutkan, ada hal yang semakin jauh lagi, bahwa undang-undang baru ini perusahaan bisa saja semaunya melakukan pemutusan kerja (phk) sepihak tanpa melakukan perizinan. Tidak itu saja, pemutusan kerja juga pesangonnya jauh dari harapan.

“Kami berharap undang-undang cipta kerja ini direvisi. Aspirasi ini akan kita tindaklanjuti ke DPRD Provinsi,” katanya.

Dengar pendapat buruh di Balai Kota Banjarmsin.

Dengar pendapat buruh di Balai Kota Banjarmsin.

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, begitu berharap apa yang sudah disampaikan buruh bersamanya tadi, benar-benar dapat tersampaikan.

“Saya harap aspirasi buruh ini tersampaikan dan tidak buntu,” katanya.

Kami berharap kegiatan seperti ini menjembatani antara pekerja para buruh dan para pengusaha. Misalnya, terkait persoalan upah minimum dan hak-hak pekerja lainya.

Baca Juga: Konsultasi dengan Analis Kebijakan Ahli Kemendagri, Pansus IV DPRD Kalsel Tegaskan Tindak Lanjut Rekomendasi LKPj Harus Efektif

Kemudian sasaran dari kegiatan tersebut adalah untuk menjalin hubungan industrial dan kondusif antara pemerintah, pengusaha dan pekerja agar terjalinnya komunikasi untuk menghindari terjadinya PHK dan meningkatkan kesejahteraan para pekerja serta meningkatkan produktivitas pekerja.

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kalsel, Nawang Wijayati mengapresiasi setiap perjuangan para buruh. Di Kalsel, hubungan antara buruh, pemerintah dan perusahan memiliki hubungan yang baik.

Meskipun diakuinya, pihaknya bersama pemerintah kerap menerima aspirasi dari Serikat buruh, misalnya terkait upah dan hak buruh lainnya. Aspirasi itu tak pernah diabaikan pihaknya dan tetap diupayakan semaksimal mungkin.

“Hubungan kami, para pengusaha dan buruh baik-baik saja. Kalau ada masukan pasti kami tampung dan diperbaiki. Persoalan buruh ini juga rutin kita bicarakan bersama pemerintah,” bebernya.

Penulis: Hamdani

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment