Akibat Kurang Imunisasi, Anak di Banjarmasin Jadi Pasien Terbanyak di RSUD Sultan Suriansyah

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read
RS Sultan Suriansyah bakal dijadikan objek pajak parkir.

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Imunisasi lengkap yang diberikan kepada anak memberikan dampak kekebalan tubuh agar tahan terhadap serangan berbagai penyakit. Apalagi pancaroba dan cuaca panas ekstrem sekarang ini, sangat diperlukan imunitas agar tak mudah terserang organisme luar penyebab penyakit.

Disampaikan RS Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, bahwa sekarang ini pasien anak merupakan penghuni paling banyak. Setidaknya ada 20 anak lebih yang dirawat.

Silih berganti pasien anak tak lepas dari masuk daftar rawat inap di rumah sakit ini. Belum lagi yang hanya menjalani rawat jalan.

Mengapa itu bisa terjadi? Kata Direktur RSUD Sultan Suriansyah, dr Akhmad Syaukani, salah satu faktornya karena daya tahan tubuh anak sangat rendah, sehingga rentan terserang berbagai penyakit.

“Pasien anak mulai umur 0-3 tahun merupakan pasien terbanyak di RS kami. Ini memang lagi pancaroba dan cuaca ekstrem, sehingga bagi anak yang daya tahan tubuhnya lemah maka akan mudah terserang penyakit,” katanya, Minggu (30/4/2023).

Baca Juga: Konsultasi dengan Analis Kebijakan Ahli Kemendagri, Pansus IV DPRD Kalsel Tegaskan Tindak Lanjut Rekomendasi LKPj Harus Efektif

Rata-rata pasien terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD), Pneumonia,
diare dan demam panas tinggi. Nah, semua penyakit yang diderita adalah karena infeksi dari bakteri dan jamur.

Meskipun penanganannya mudah, namun ujar Syaukani jangan dianggap enteng, karena jika dibiarkan bisa saja berakibat fatal hingga berujung kematian. Minum obat teratur dan perbanyak istirahat, cara yang ampuh mengatasi penyakit tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Dr M Ramadan, ternyata sudah memonitoring bahwa kasus kesehatan pada anak sedang meningkat di kota ini.

Memang diakuinya, faktor rendahnya imun pada anak yang menjadi penyebabnya. Sehingga rentan terinfeksi organisme luar seperti bakteri berbahaya.

Menurut data pihaknya, kebanyakan anak yang mudah terserang penyakit seperti DBD, TBC, Campak, Pneumonia dan demam panas tinggi. Karena kurang mendapatkan imunisasi lengkap.

Mengapa demikian, karena kekebalan spesifik terhadap penyakit harus dibantu dari Imunisasi tidak bisa mengharapkan dari kekebalan imunitas alami. Sehingga anak yang tidak di imunisasi akan rentan terkena penyakit

Ramadan pun menyampaikan, ada beberapa dampak yang disebabkan karena anak tidak mendapatkan imunisasi.

1. Anak mudah terserang penyakit dan resiko terhadap terjadinya keparahan serta kematian sangat tinggi pada anak.

2. Dengan meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas pada anak berpengaruh berkurangnya sistem pertumbuhan dan perkembangan anak serta status gizinya dan mengakibatkan generasi bangsa yang lemah.

3. Jika negara atau suatu daerah mempunyai tingkat morbiditas dan moralitas nya tinggi menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi akan melemah dan sulit akan maju.

Dampak yang disebabkan karena tidak di imunisasi itu sangat diharapkan peran orang tua sebagai eksekutor pencegahan anak yang rentan sakit.

Baca Juga: Untuk Hasilkan Rekomendasi LKPj 2022, Pansus III DPRD Kalsel Gali Informasi dan Masukan ke DPRD Jabar

“Peran orang tua sangat mumpuni bagi kesehatan anak karena dengan menjalankan imunisasi lengkap bagi anak maka imun terhadap anak semakin kuat dan kesadaran prilaku hidup bersih sehat (PHBS) dari orang tua kepada anak akan menumbuhkan disiplin dimasa akan datang,” katanya.

Apa saja yang dilakukan Dinkes atas pentingnya imunisasi diberikan kepada anak.

Kata Ramadan, pihaknya selalu melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Pentingnya Imunisasi lengkap melalui Media massa, Media Sosial, Banner dan melibatkan tokoh masyarakat, Pemimpin hingga kelurahan dan Posyandu serta TP PKK untuk tidak henti hentinya dan patah semangat Promkes agar anak-anak semakin sehat dan produktif dimasa akan datang dengan imunisasi dan PHBS.

“Dari upaya komunikasi, informasi dan Edukasi itu Persentase imunisasi lengkap di Kota Banjarmasin tercapai 87,6 % dari target Nasional 90%,” tutupnya.

Penulis : Hamdani

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment