Banjarmasin, BARITO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin akan segera memanggil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan juga Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Banjarmasin, terkait peristiwa mengamuknya anggota Satpol PP pada Selasa lalu di kantor BKD Banjarmasin.
Demikian disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin Suyato atau yang akrab disapa Koh Awi ini kepada wartawan.
Menurutnya, peristiwa mengamuknya anggota Satpol PP di Kantor BKD ini, menjadi perhatian pihaknya dari DPRD Kota Banjarmasin, mengingat permasalahan tersebut diduga dipicu akibat permasalahan Tunjangan Kinerja (Tukin) Satpol PP yang belum juga dibayarkan bahkan sampai menunggak sekarang ini.
“Kami juga terkejut atas kejadian tersebut, padahal waktu rapat anggaran, kami sudah mengatakan kepada Kasatpol PP, apa-apa saja yang diperlukan untuk Satpol PP tolong dimasukkan,” katanya.
Awi mengaku, pada masa Kepala Satpol PP waktu itu Hermansyah yang sekarang sudah pensiun, pihaknya sudah meminta hal ini agar diperhatikan, apa saja yang diperlukan untuk kesejahteraan Satpol PP agar dimasukkan di dalam draft anggaran.
“Apalagi mereka inikan tenaga honorer, bekerja 24 jam, tidak ada ship, harus siap selalu,” ujarnya.
Politisi PDIP ini pun merasa tidak mungkin apabila anggaran untuk kinerja Satpol PP dihapuskan oleh BKD.
“Entah apakah di BKD anggaran itu dihapuskan. Tapi itu mustahil, karena jika itu dihapuskan harus diketahui juga oleh Kepala Daerah dalam hal ini Wali Kota,” terangnya.
Ia pun menyayangkan aksi otot yang ditunjukkan para anggota Satpol PP di kantor BKD sehingga mengakibatkan kegaduhan seperti sekarang. Suyato pun berjanji akan memanggil pihak Satpol PP dan BKD untuk duduk bersama dengan Kepala dingin menyelesaikan masalah ini.
“Insya Allah nanti hari Jumat (21/2) setelah shalat Jumat akan memanggil Plt Kasatpol PP dan Kepala Dinas BKD. Saya harap ini tidak diwakilkan, kalau diwakilkan kita akan tidak akan melakukan pembahasan. Saya akan meminta mereka pulang,” ketus tegasnya.
Ini menurut Suyato agar ada titik terang penyelesaian masalah yang ada, sehingga tidak berlarut-larut.
Penulis: Fani