Rantau, BARITOPOST.CO.ID – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Desy Oktavia Sari menerima beragam keluhan atau aspirasi yang disampaikan para anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Tapin dan Aisyiyah Tapin, Selasa (7/10/2025).
Beragam keluhan yang disampaikan anggota dua organisasi tersebut saat berhadir di kegiatan reses yang dilaksanakan Desy Oktavia Sari.
Dikesempatan pertemuan itu Desy menegaskan kegiatan reses anggota dewan ini bukan sekedar serap aspirasi masyarakat, tapi juga ruang untuk memperkuat peran sosial masyarakat.
Karena itu Desy mendorong agar kelompok masyarakat tetap aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Dari pertemuan itu ia mendengarkan langsung aspirasi para pensiunan aparatur negara yang tergabung di PWRI Tapin.
Beragam keluhan mereka sampaikan saat bertatap muka dengan wakil rakyat, antara lain seperti fasilitas kegiatan lanjut usia yang terbatas, kemudian minimnya dukungan program pemberdayaan bagi anggota usia lanjut.
“Para wredatama ini masih punya semangat dan kapasitas untuk berkarya. Pemerintah daerah harus membuka ruang agar pengalaman mereka tetap bermanfaat,” ujar Desy.
Ia berjanji akan mengupayakan adanya program kolaboratif antara pemerintah provinsi dan organisasi lansia untuk kegiatan sosial dan pembinaan masyarakat.
Sementara saat dialog bersama Aisyiyah Tapin, aspirasi yang disampaikan dan yang menonjol adalah permintaan penguatan peran perempuan dalam ekonomi rumah tangga dan pendidikan anak.
Desy menilai organisasi perempuan seperti Aisyiyah memiliki peran strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi keluarga dan penguatan karakter generasi muda di daerah.
“Pemberdayaan perempuan tidak boleh berhenti pada pelatihan. Harus ada tindak lanjut berupa akses modal, pasar dan pendampingan berkelanjutan,” tegasnya.
Ia berkomitmen memperjuangkan dukungan anggaran serta kemitraan dengan dinas terkait agar program pemberdayaan perempuan dapat berjalan efektif.
Desy menutup kunjungannya dengan pesan agar kedua organisasi terus menjaga semangat sosial dan kolaborasi lintas generasi.
“Kekuatan masyarakat kita ada di gotong royong dan solidaritas. Dari wredatama hingga ibu-ibu Aisyiyah semua berperan penting dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan,” tutupnya.
Editor/* : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya