Desa Berpotensi Ternak Itik

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Pelaihari,BARITO – Desa Srikandi di Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, salah satu dari desa-desa lainnya yang berada di Kecamatan Kurau, sebuah desa yang berpotensi besar dalam budi daya ternak itik. Sementara pada Kecamatan Kurau sendiri selain dikenal sebagai desa lumbung pangan, itik ternyata sangat didukung oleh alamnya jika ingin bergelut sebagai tambahan penghasilan bersama ternak itik.

Pada Desa Srikandi, hamparan lahan persawahan pasca panen padi menjadi tempat yang cocok bagi ternak itik. Para warga disana menggunakan lahan sawah pasca panen untuk lokasi pemeliharaan itik, disamping ada pula sebagian warga yang memelihara itik dipekarangan rumah menggunakan kandang buatan sederhana menggunakan terpal.

Hadi, salah seorang warga Desa Srikandi Sabtu, (25/12/21) kemarin menuturkan, saat ini lokasi yang cocok memelihara ratusan ekor itiknya menggunakan areal sawah pasca panen padi.

“Berharap dari Pemerintah Daerah setempat bisa memberikan bantuan kepada warga, baik itu bantuan pembuatan kandang dan pakan itiknya,”ucapnya.

Hadi pun secara rutin memberi makan itik-itiknya menggunakan serabaut kayu Sagu yang telah ia parut. Pemberian makanan ke itik biasanya ia lakukan pada siang sekitar pukul 12.00 wita atau pukul 13.00 wita.

Dari rumahnya menuju areal persawahan tidaklah jauh, namun ia harus membawa 1 karung berisi kayu Sagu yang telah diparut menuju sawah miliknya. Sementara ini Hadi menggunakan fiber bekas digunakan untuk tanaman padi guna mengkandang itik-itik tersebut agar tidak kesana kemari.

“Jika ada bantuan dari Pemerintah Daerah seperti kandang, tentulah warga yang memelihara itik ini merasa aman dari kehilangan itik,”ungkapnya pula.

Sementara itu, Plt Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Tanah Laut Suharyo Senin, (27/12/21) mengatakan, khususnya dinas tehnis guna mengakomodir usulan dari masyarakat, sebaiknya melalui proposal ditujukan kepada Bupati Tala Cq Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan), disamping itu tembusan ke Pemerintah Kecamatan setempat, karena sekarang penganggaran akan sangat mudah apabila proposal tersebut masuk di prioritas pada Musrenbang kecamatan, ujarnya.

“Prosesnya dari desa dibawa ke Musrenbang kecamatan, dan semisal di kecamatan mendapat skala prioritas, maka usulan tersebut menjadi perhatian dari Pemerintah Daerah guna dicek kembali keberadaan dari kelompok tersebut,”ungkap Suharyo.

Apakah perlu membentuk kelompok-kelompok penggaduh ternak itik ?

Menurutnya pula, melalui kelompok tani (Poktan) sifatnya Polipalen artinya dalam satu Poktan banyak kegiatan sepetri perkebunan maupun holtikultura, sehingga tidak perlu membentuk kelompok peternak baru, pendek kata ngikut saja dengan Poktan terdahulu, apalagi sudah mendapat pengesahan, tutupnya.baz

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment