Pelaihari, BARITOPOST.CO.ID – Persoalan stunting selalu menjadi perhatian pemerintah setiap tahunnya, dari tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten.
Berdasarkan dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kalimantan Selatan (Kalsel) berada di 15,9 persen, angka ini berada dibawah nasional diangka 19,8 persen.
Sedangkan untuk di tingkat kabupaten/kota se-Kalsel angka prevalensi stunting berada diantara 13,2 hingga 32,4 persen.
Beragam cara pun telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Laut (Tala) melalui Dinas P3AP2KB agar angka prevalensi stunting dapat turun secara signifikan. Salah satunya dengan melakukan audit kasus stunting atau AKS.
Tahun 2025 ini AKS dilaksanakan di Kecamatan Panyipatan. Bahkan Diseminasi AKS semester satu telah dilakukan pemaparan pada Rabu (14/5) siang di Gedung Sarantang Saruntung Pelaihari.
Semua pihak terkait pun turut hadir pada acara tersebut, seperti Bupati dan Wakil Bupati Tala H Rahmat Trianto – H Muhammad Zazuli, Ketua TP-PKK dan GOW Tala, Hj Dian Rahmat dan Hj Wiwie Zazuli. Termasuk Anggota DPRD Tala Hj Endang Iswaningsih.
Usai acara, Wakil Ketua Komisi II DPRD Tala itu siap mendukung program-program Pemkab Tala agar kasus stunting di Bumi Tuntung Pandang dapat ditekan.
“Program Diseminasi Audit Kasus Stunting ini sangat bagus dilaksanakan untuk mengetahui cara-cara pencegahan dan penanganan stunting,” katanya.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun meminta agar hasil AKS ini benar-benar ditindaklanjuti dengan betul-betul, tak hanya disimpan sebagai arsip.
“Kami ingin hasil AKS ini ada tindak lanjut, sehingga kasus stunting di Tala benar-benar bisa turun,” tegasnya.
Lebih lanjut, H Endang itu pun menyatakan tak hanya siap mendukung program percepatan stunting, namun juga dari segi anggaran dan sosialisasi kepada masyarakat di Kabupaten Tala.
“Kalau hal ini bagus untuk Kabupaten Tala mengapa kami tidak mendukung,” tandasnya.
*
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya