Akademisi ULM Kritiki Kebijakan Mendikbud Tentang Jurnal Internasional

by baritopost.co.id
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Akademisi Universitas Lambang Mangkurat (ULM) kritiki kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makariem soal kewajiban dosen menerbitkan jurnal internasional sebagai syarat naik jabatan fungsional.

Dalam ini dinyatakan oleh salah satu dosen yang juga mantan Dekan Fakultas Hukum ULM, Dr M Effendy.

Ia mengatakan kebijakan tersebut sebenarnya bagus karena mendorong karya dosen. Namun, apakah itu cukup dengan kemampuan dosen yang bersangkutan.

Ia mengkritik, apalagi yang menjadi isu mengapa indeks Scopus yang hanya menjadi rujukan jurnal internasional dosen di Indonesia sementara masih banyak indeks lainnya.

“Sebenarnya indeks jurnal di negara kita sendiri bisa dikembangkan. Sehingga dosen tidak banyak memakan biaya dan waktu ke indeks milik negara lain,” katanya saat di temui di Balai Kota Banjarmasin, Kamis (6/2).

Ia melanjutkan, hanya saja kendalanya ini indeks jurnal di negara kita terbatas karena tidak mampu mengakomodir ribuan dosen di Indonesia.

Hal tersebut, Efendi ingin pemerintah baiknya mengembangkan indeks jurnal di negara sendiri yang ditingkatkan ke setara Internasioanl. Jika sudah begitu, maka persoalan jurnal internasional yang menjadi syarat dosen untuk naik jabatan fungsional menjadi lebih mudah dan mungkin lebih minim biaya.

Sebelumnya, senada juga diucapkan dua akademisi Uniska Banjarmasin Wakil Rektor l, DR Jarkawi dan M Uhaib As’ad. Intinya ketiga tokoh pendidikan di Kalsel ini menolak, karena dinilai memberatkan dosen yang ingin naik jabatan fungsional.

Penulis: Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment