Banjarmasin, BARITO – Minat baca di Kota Banjarmasin masih tergolong sedang. Untuk lebih meningkatkan lagi, Pemko Banjarmasin gelar Talkshow Pembudayaan Gemar Membaca bersama Duta Baca Indonesia Nazwa Shihab, di Hotel HBI, Kamis (5/12).
Kehadiran Nazwa Shihab atau Mba Nana, tentu tidak sendirian. Dalam acara, Mba Nana ditemani langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Isna dan Sekretaris Utama Perpurnas RI, Sri Sungkar.
Dialog singkat namun memotivasi itu, kata Nana, literasi bukan dilihat dari nilainya, namun dilihat bagaimana fasilitas penunjang bacaan atau perpustakaan itu mudah. Jadi bukan suatu penilaian seperti apa yang dinilai dari Kota Banjarmasin tingkat literasi sedang.
“Yah saya harap dana desa yang saat ini digelontorkan pemerintah jangan lupakan untuk akses program literasi, misalnya dibuatkan taman baca. Tapi infrstruktur bagus juga,” bebernya.
Lahir dari keluarga yang memang gemar menulis dan membaca buku, Nana menegaskan, seorang pembaca buku yang baik ia tidak akan gampang menghakimi seseorang. Karena pembaca buku yang baik adalah bijak. Membaca buku juga merupakan salah satu cara mengurangi stres dan meningkatkan potensi diri.
“Dengan enam menit membaca buku, 68 persen ampuh menghilangi stres,” ucap mantan seorang wartawati yang mengaku masa kecilnya tidak lepas dari namanya teks. Bahkan hingga hadiah yang diberikan orang tuanya juga selalu yang berhubungan teks.
Sementara itu, Ibnu Sina bersama program pemerintah saat ini jor joran untuk meningkatkan literasi masyarakat. Salah satunya dengan membangun perpustakaan diarea keramaian seperti perpustakaan di Siring Tendean Banjarmasin.
Ibnu mengaku, perpustakaan itu awalnya jauh dari masyarakat, sejak dipindahnya itu kini banyak warga yang berkunjung dan minat baca di Banjarmasin semakin meningkat.
“Saat ini tingkat literasinya posisi sedang, dengan dibangunnya dua perpustakaan yakni di Siring dan Kamboja nantinya. Diharapkan literasi masyarakat meningkat. Tambahnya lagi menghadirkan Nazwa Shihab, mudahan dapat memotivasi agar lebih rajin membaca buku,” bebernya.
Penulis: Hamdani