Banjarmasin, BARITO – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel bersama KONI Kalsel kini sedang bersiap menghadapi perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Keduanya pun saling support dalam pecapaian perolehan medali pada multi even olahraga empat tahunan pada 20 Oktober 2020 di Papua.
“Setelah melewati babak kualifikasi PON, saatnya untuk fokus menyongsong PON tahun ini. Kami akan selalu mendukung program Dispora Kalsel,” ungkap Ketua Harian KONI Kalsel, H Mohammad Welny, kemarin di Banjarmasin.
Perjuangan untuk meraih medali, menurut mantan Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Indonesia (PGSI) Kalsel ini, butuh persiapan yang matang. “Mengingat persaingan bakal semakin ketat. Apalagi provinsi lainnya pun mengatur strategi pembinaan menghadapi PON nanti. Untuk itu, bersama Dispora Kalsel saling bahu membahu dalam mewujudkan prestasi yang labih baik lagi,” ucap mantan Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSU) ini.
Dalam menghadapi PON, lanjutnya, mantan Ketua Persataun Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kalsel itu, juga menghimbau KONI kabupaten dan kota untuk memberikan dukungan kepada atletnya yang akan memperkuat Kontingen PON Kalsel. “Dengan adanya perhatian dan kepedulian KONI kabupaten dan kota akan menambah motivasi para atlet dalam menjalani pemusatan latihan,” ucapnya.
Sementara itu, Dispora Kalsel selaku leading sektor pembinaan olahraga pun telah membuat program pembinaan. “Untuk cabor unggulan meraih medali, pembinaannya akan ditangani langsung Dispora Kalsel. Sedang KONI Kalsel kebagian cabor unggulan,” ungkap Kepala Bidang Pembinaan Olahraha Prestasi Dispora Kalsel, M Fitrihernadi mewakili Kadispora Kalsel H Hermansyah.
Dispora Kalsel akan membina cabor unggulan, diantaranya menembak dengan target empat medali emas PON, gulat (2 emas), biliar (2 emas) dayung (1 emas), kempo dan wushu yang masing masing satu emas. “Keseluruhan ada 11 emas. Dua medali emas lagi akan kita carikan di cabor lain, sehingga target realistis nantinya sebanyak 13 keping medali emas PON,” tuturnya.
Dalam hal ini, ditambahkannya, KONI Kalsel akan langsung membina dan mengawasi empat cabor non unggulan yang akan berlaga di PON Papua nanti hingga totalnya sementara ada 17 cabang olahraga.
Pembagian tugas ini bukan bermaksud untuk membedakan cabor. “Namun hanya sebagai kolaborasi antara Dispora dan KONI Kalsel agar bersinergi mengembangkan olahraga di daerah,” terangnya.
Setelah pembagian tugas tersebut,
secepatnya dilaksanakan pemusatan latihan provinsi akan akan di mulai pada Maret 2020 nanti. “Kendati demikian, seluruh cabor telah diminta untuk melakukan pembinaan secara mandiri dari sekarang karena insentif atlet dan pelatih dihitung sejak Januari 2020,” bebernya.
Penulis: Tolah